MULAI kemarin kita memasuki tahun baru 2021. Sudah dua hari ini kita berada di tahun 2021. Masih 358 hari lagi yang akan kita jalani.
Masih 8.592 jam lagi atau 515.520 menit lagi yang akan kita lalui hingga tahun baru berikutnya.
Bisa diibaratkan masih 30.931.200 detik (helaan nafas) akan kita hirup menapaki perjalanan sepanjang tahun 2021.
Apakah akan banyak sukanya atau dukanya? Jawabnya kita belum, dan tidak akan tahu apa saja yang bakal terjadi.
Kita hanya mampu memprediksi yang belum tentu pasti, kita hanya dapat menduga, yang belum tentu menjadi nyata.
Yang pasti akan bertambah usia kita yang menuntut kian arif dan bijak dalam menyikapi situasi.
Masa lalu takkan terulang karenanya biarlah berlalu dengan suka dukanya.
Ibarat mengendarai mobil fokus melihat kaca depan yang lebih luas dan lebar untuk mencapai tujuan. Sesekali boleh menengok kaca spion untuk melihat apa yang sudah kita lewati sebagai pengingat.
Sebagaimana dikatakan Albert Einstein: "Belajar dari kemarin, hidup untuk hari ini, berharap untuk hari esok."
Dan, hal yang paling penting adalah jangan berhenti bertanya kepada diri sendiri "Sudahkah yang dikerjakan hari ini bermanfaat untuk orang banyak, setidaknya untuk diri sendiri?"
Pepatah Jawa mengajarkan "Urip iku urup". Artinya hidup itu harus dapat menyinari alam sekitar, bermanfaat bagi orang banyak.
Di era pandemi sekarang ini, terbuka peluang agar hidup kita lebih baik dan bermanfaat bagi orang banyak, utamanya untuk diri sendiri.
Memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan serta rajin mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir adalah aktivitas yang sangat bermanfaat.
Disiplin menerapkan 3M bukan saja bermanfaat untuk diri sendiri agar terhindar dari penularan Covid-19.
Memakai masker bukan sebatas melindungi diri sendiri dari sebaran virus corona, juga melindungi orang lain, orang dekatnya, yang berada di sekitarnya dari penularan.
Begitu pun menjaga jarak - menghindari kerumunan dan mencuci tangan dengan sabun. Selain menjaga kebersihan diri, melindungi diri sendiri, juga sejatinya telah ikut serta melindungi orang lain.
Banyak kegiatan bermanfaat yang dapat dilakukan sepanjang terdapat kemauan disertai dengan ketulusan.
Sekecil apa pun manfaat yang didapat akan lebih baik, ketimbang tidak sama sekali.
Yuk! Ciptakan kegiatan bermanfaat. (jokles/win).