Setiap libur panjang menyisakan kasus positif Covid -19 adalah fakta. Setelah libur panjang kasus positif melonjak signifikan juga nyata adanya, hasil analisa yang tak perlu lagi diperdebatkan kebenarannya.
Evaluasi pemerintah menyebutkan, pada 3 periode libur panjang sebelumnya terdapat kenaikan kasus positif yang cukup signifikan.
Pada libur panjang Idul Fitri 22 - 25 Mei 2020, berdampak pada peningkatan kasus positif sebesar 69 persen sampai dengan 93 persen.
Pada libur panjang HUT RI periode tanggal 17, 20 - 23 Agustus 2020 berdampak kenaikan kasus 58 persen sampai dengan 118 persen.
Baca juga: Tak Bisa Ditawar Lagi
Pada akhir Oktober dan awal November lalu berdampak pada peningkatan kasus positif sebesar 17 persen sampai 22 persen.
Peningkatan jumlah penambahan kasus terkonfirmasi positif akan terjadi pada sekitar 2 pekan setelah libur panjang, seperti dikatakan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (03/12/2020).
Lantas apa yang harus dilakukan agar libur panjang Nataru tidak berdampak kepada kenaikan kasus positif Covid.
Haruskah semua tempat wisata ditutup? Jawabnya tidak.
Baca juga: Kelompok Rentan Lebih Instan
Meniadakan semua aktivitas libur panjang? Jawabnya tidak juga