“Pria Sejati” Dihajar Kades Kerena Main Terlalu Lama

Rabu 18 Nov 2020, 07:30 WIB

PEMUDA Jayeng Saresmi (24), memang luar biasa. Dia bisa disebut pria sejati meskipun bukan perokok berat jenis kretek. Soalnya dalam soal kencani WTS, satu jam lewat belum juga klimaks. WTS Sarini (30), yang kecapekan, lapor Kasun. Untuk menghentikannya, Jayang Saresmi pun dihajar hingga babak belur.

            Kata iklan pabrik rokok, pria sejati adalah yang doyan rokok kretek. Tapi bagi kalangan ibu hiper, kategori “pria sejati” bukan yang seperti itu. Lelaki baru disebut pria sejati manakala mampu memuaskannya di ranjang dalam durasi cukup lama. Minimal 30 menit baru peluit panjang dibunyikan. Jika hanya dalam tempo 3-5 menit sudah selesai macam iklan TV, itu mah disebutnya lelaki kayak ayam.

            Jayeng Saresmi warga Kepatihan Kabupaten Jombang, meski usia belum sampai seperempat abad, sudah doyan perempuan. Bukan dikawin resmi, tapi sekedar jajan di daerah pelacuran. Ketika ditanya teman-temannya, kenapa nggak menikah saja, toh batasan usia di UU Perkawinan sudah terpenuhi. Dia malah punya filosofi, “Selagi masih ada sate kambing, buat apa beli kambingnya sekalian?”

            Maka dalam usia semuda itu dia sudah cukup dikenal dalam lingkungan kaum the butterfly of night, Di kompleks WTS Tunggul namanya cukup viral, karena bila kencan bisa berdurasi lama. Maka banyak WTS yang menolak dikencani Jayeng Saresmi. Sebab dengan lelaki lain satu jam bisa dapat 3 rit, dengannya baru satu rit. Bagamana mau ngejar setoran?

            Beberapa hari lalu kembali Jayeng Saresmi menyatroni Tunggul. Tapi para WTS menghindar. Baru ada WTS bernama Sarini yang siap melayani, tapi dengan syarat cukup satu jam saja. Lebih dari itu permainan harus dihentikan dengan sendirinya. Dan Jayeng Resmi yang kadung suntuk siap memenuhi persyaratan itu.

            Tapi ternyata kemudian terjadi wanprestasi (ingkar janji). Sebab sudah berlangsung 60 menit, tak juga lesesai. Sarini pun heran, minum jamu apa Jayeng Saresmi ini, kok bisa mengulur permainan begitu lama. Maka si Jayeng diingatkan untuk segera mengakhiri pertandingan. Tapi dia menolak. “Aku didenda perpanjangan waktu juga mau kok rewel….,” kata Jayeng Saresmi sewot.

            Tapi Sarini sudah kecapekan, sehingga diam-diam dia SMS Pak Kasun desa itu yang jadi kenalannya. Intinya minta perlawanan Jayeng Saresmi dihentikan, karena dia sudah wanprestasi. Pak Kasun pun tanpa pikir panjang langsung datang ke kamar Sarini –Jayeng Saresmi kencan. “Mas, tolong stop ya ini sudah melebihi waktu kesepatan,” kata Pak Kasun dari luar kamar.

            Ternyata Jayeng Saresmi menolak. Pak Kasun pun jadi menolak, pintu didobrak sampai jebol dan Jayeng Saresmi ditonjok berulangkali. Dia keluar kompleks pelacuran itu dengan wajah simpang siur. Tapi bukan pulang melainkan mengadu ke Polsek, atas penganiayaan yang dialami.

            Tak urung Pak Kasun dan WTS-nya ditangkap dan diperiksa. Dalam pemeriksaan Pak Kasun mengaku awalnya hanya menegur baik-baik. Tapi karena Jayeng Saresmi menolak menghentikan pertempurannya langsung ditonjok. Gara-gara ini Pak Kasun ditahan dan ada kemungkinan masuk penjara.

            Kasihan, jadi pahlawan kok urusan WTS. (MC/Gunarso TS)
 

News Update