Unjuk Rasa Buruh Menolak UU Cipta Kerja di Bandung Berakhir Rusuh, Batu Berserakan di Jalan

Selasa 06 Okt 2020, 23:08 WIB
Unjuk rasa buruh di Bandaung menolak UU Cipta Kerja berakhir rusuh.

Unjuk rasa buruh di Bandaung menolak UU Cipta Kerja berakhir rusuh.

BANDUNG – Unjuk rasa buruh di Bandung berakhir rusuh. Unjuk rasa untuk menolak UU Cipta Kerja itu justru menjadi anarkis dan para pengunjuk rasa merusak sejumlah fasilitas. Batu berserakan di sepanjang jalan Diponegoro, Bandung, Selasa (6/10/2020) malam.

Batu-batu itu berasal dari para pendemo. Selain itu, sejumlah fasilitas publik di sekitar Jalan Ir H Djuanda mengalami kerusakan.

Demikian pantauan Poskota,Jabar, dari arena unjuk rasa di Bandung, Selanjutnya dilaporkan, tampak sejumlah pot tanaman rusak. Bahkan pot tanaman terbuat dari batu yang menghiasi median jalan menuju Taman Radio pun hancur berpuing-puing diduga dirusak oleh peserta aksi yang anarkis, sehingga pecahan pot berserakan dan menggangu kelancaran arus lalu lintas di kawasan tersebut.

Selain merusak pot tanaman, massa yang mayoritas mengenakan pakaian hitam-hitam pun tampak membakar satu unit water barrier di depan Taman Radio dan tumpukan sampah di depan persimpangan Jalan Sulanjana-Dipenogoro. Bahkan, kobaran api dan asap pekat sisa bakaran pun masih masih tampak jelas terlihat dari arah kejauhan.

Beberapa kali terdengar jelas suara tembakan gas air mata dari petugas kepolisian yang mencoba menggagalkan aksi pengrusakan fasilitas lainnya oleh oknum pendemo, yang disusul oleh beberapa orang yang diduga pelaku yang mencoba kabur dari kejaran aparat kepolisian yang mencoba menghalau peserta aksi menggunakan sepeda motor.

Salah seorang saksi mata di lokasi kejadian, sekitar pukul 19.15, dirinya yang sedang duduk di kursi taman di depan salah satu toko makananan cepat saji di Jalan Ir. H. Juanda di kagetkan dengan suara teriakan massa juga kepulan asap yang disusul oleh datangnya ratusan orang berpakaian hitam-hitam yang berlari dari arah persimpangan Jalan Sulanjana-Diponogoro karena dihalau oleh aparat kepolisian.

Menurutnya, massa yang kabur dari kejaran petugas selanjutnya tampak berkumpul di sekitar Taman Radio dan merusak beberapa fasilitas umum, seperti pot tanaman, hingga membakar water barrier yang digunakan untuk menutup akses jalan.

Aparat dari Polrestabes Bandung serta Brimob Polda Jawa Barat (Jabar) menindak tegas massa yang berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Selasa (6/10) sore.

"Adik-adik mohon segera membubarkan diri," kata aparat kepolisian dari Brimob melalui pengeras suara.

Sebelumnya, aksi itu dimulai pada sekitar pukul 13.30 WIB. Massa dari berbagai elemen mahasiswa unjuk rasa menolak pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja. Massa aksi juga sempat long march mengelilingi arus lalu lintas padat di Kota Bandung. Di antaranya, Jalan Layang Pasupati, Jalan Wastukancana, dan Jalan Ir H Djuanda. (Poskota Jabar/win)

Berita Terkait

News Update