TANGERANG - Melalui akun twitter, seorang wanita calon penumpang pesawat berinisial LH, mengaku menjadi korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh petugas kesehatan saat dia melakukan rapid test di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Minggu (13/9/2020).
Lantas, kasus pelecehan tersebut beredar di media sosial, setelah dia menceritakan di akunnya tersebut tentang kronologis kejadian tersebut, yakni dalam akun Twitter pribadinya @listongs.
Di twitter itu dia mengaku akan melakukan penerbangan ke Nias, Sumatera Utara, dia melakukan rapid test di bandara sekitar pukul 04.00 WIB. Namun hasilnya dinyatakan reaktif, sehingga dia pun pasrah untuk tidak melanjutkan penerbangan.
Dia melanjutkan,saat yang bersamaan seorang pria (terduga pelaku) datang menawarkan bantuan cara dengan mengganti data diri agar tetap bisa melanjutkan penerbangan.
Namun, saat hendak masuk ke daparture gate, lanjutnya, terduga pelaku mengejarnya dan mengajak ngobrol di tempat yang sepi dengan meminta imbalan uang sebesar Rp1,4 juta melalui sistem transfer.
Dia menyatakan, tidak di situ saja, setelah pria itu langsung melakukan tindak pelecehan dengan mencium dan meraba area dadanya serta mendapatkan hal itu membuatnya shock hingga menangis histeris.
Mendapati kejadian tersebut LH menyatakan berniat membuat laporan ke Polres Bandara Soekarno-Hatta agar tidak ada lagi korban pelecehan di Bandara Soekarno-Hatta.
Sementara, Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Alexander Yurikho mengatakan belum ada laporan secara resmi terkait kasus pelecehan tersebut.
"Belum ada yang melaporkan secara resmi ke Polres Bandara Soekarno-Hatta," kata Alex saat dihubungi poskota.co.id
Alex pun meminta korban pelecehan seksual dan pemerasan di Bandara Soekarno-Hatta untuk membuat laporan secara resmi.
"Penyelidikan sebagai langkah awal telah dilakukan Penyelidik Satuan Reskrim Polresta Bandara Soetta," jelasnya. (toga/win)