JAKARTA – Petugas Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkamat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, mencatat 50 lapak dan 10 rumah milik warga di Pasar Cipluk, RT14/11, Kelurahan Penjaringan, ludes terbakar, Kamis (10/9/2020) malam.
Keberadaan lapak pedagang yang berdekatan dengan tempat tinggal warga, mengakibatkan api menyambar ke pemukiman. Puluhan penghuninyapun, terpaksa mengungsi ke Kantor Sekertariat Rukun Warga (RW).
"Untuk warga yang rumahnya terbakar kita siapkan tempat di kantor RW, total berapanya yang mengungsi masih dicatat. Karena saat ini mereka masih merapihkan barang-barang yang masih dapat diselamatkan," ucap Lurah Penjaringan, Suharsono, Jumat (11/9/2020).
Tak hanya itu, sambungnya, saat ini sejumlah bantuan kebutuhan seperti makanan, pakaian dan kesehatan untuk korban telah tiba di lokasi dan siap untuk didistribusikan.
"Alhamdulillah untuk bantuan-bantuan, ini dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan Dinsos (Dinas Sosial) sudah datang. Nanti makan siang, rencana Dinsos ada nasi kotak kasih juga," ungkapnya.
Suharsono menegaskan, bahwa Pasar Cipluk tersebut bukan pasar milik PD Pasar Jaya. "Itu pasar masyarakat yang lapak-lapaknya ada di depan-depan rumah warga , mereka biasa mulai beraktivitas mulai pagi. Dan ada juga malam hari mereka gunakan untuk tempat tinggal," paparnya.
Sebelumnya, Kasudin Gulkamat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Rahmat Kristanto mengatakan kebakaran diduga akibat korleting listrik dari salah satu rumah. Tidak ada korban luka maupun jiwa, namun kerugian material ditaksir mencapai Rp400 Juta. (deny/tri)