JAKARTA - Pemerintah Daerah (Pemda) Bali menyediakan pelayanan transportasi publik dengan nama Trans Metro Dewata di empat koridor dalam Kawasan Aglomerasi Sarbagita yakni, Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan. Pemerintah memberikan subsidi 100 persen biaya operasional untuk penyelenggaraan bus tersebut.
Demikian disampaikan pengamat transportasi Publik Djoko Setijowarno dalam keterangan tertulisnya kepada Poskota.co.id, di Jakarta, Senin (7/9/2020).
Mengutip kata "Teman Bus" jargon yang dikeluarkan oleh Ditjenhubdat Kementerian Perhubungan untuk melayani pengguna angkutan umum di daerah. TEMAN adalah singkatan dari Transportasi, Ekonomis, Mudah, Andal dan Nyaman.
Djoko Setijowarno mengatakan, angkutan massal perkotaan merupakan public goods, sehingga pemerintah menjadi penanggung risiko dalam penyediaannya.
Djoko menambahkan Trans Metro Dewata Bali untuk mengembalikan warga Bali, khususnya di Kawasan Perkotaan Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan) menggunakan transportasi umum sudah beroperasi Bus Trans Sarbagita. Trans Sarbagita adalah angkutan umum mulai beroperasi pada 18 Agustus 2011 dengan biaya operasi anggaran dari Pemprov Bali.
Di wilayah aglomerasi Sarbagita direncanakan ada lima koridor. Empat koridor baru menggunakan bus sedang, yaitu koridor Terminal Persiapan-Central Parkir Kuta Badung sepanjang 63,6 km untuk perjalanan pulang pergi dengan 40 halte, GOR Ngurah Rai-Bandara Ngurah Rai (30,2 km dan 24 halte) , Pantai Matahari Terbit-Dalung (43 km dan 24 halte) dan Terminal Ubung-Sentral Parkir Monkey Forest (55,3 km dan 32 halte). Empat koridor ini mendapatkan subsidi operasional dari Kementerian Perhubungan. Operator yang mengoperasikan Bus Trans Metro Dewata adalah operator di daerah.
Sementara koridor Terminal Batu Bulan-ITDC Nusa Dua adalah rute eksisting Bus Trans Sarbagita sepanjang 62,4 km untuk perjalanan pulang pergi dapat menggunakan bus kapasitas besar. Jumlah bus besar harus ditambah agar headway 10 menit. Koridor ini mendapat sibsidi operasional dari Pemprov Bali.
Baca juga: Destinasi Bekasi - Nggak Perlu Jauh-jauh, Pesona Khas Bali juga Kamu Bisa Nikmati di Sini
Rencana Senin (7/9/2020) ini akan dilakukan soft launching Bus Trans Metro Dewata sebagai bentuk perluasan layanan Bus Trans Sarbagita. Dengan berubah nama diharapkan ada peningkatan minat masyarakat menggunakan transportasi umum.
Kali ini, bus yang beroperasi berlantai rendah (low deck), sehingga tak perlu halte khusus. Sementara belum ada anggaran, cukup diberikan stop bus di beberapa titik halte yang sudah ditentukan. Jika nantinya sudah cukup banyak penggunanya dapat dibangun halte yang lebih representatif.
"Program Buy the Service (Pembelian Layanan) untuk angkutan massal perkotaan dilakukan dengan membeli layanan angkutan massal perkotaan kepada operator dengan mekanisne lelang berbasis standar pelayanan minimal atau quality licensing," kata Djoko. (johara/ys)