Warga Perumahan Harapan Indah Mengaku Belum Merdeka

Senin 17 Agu 2020, 17:55 WIB
Warga Perumahan Harapan Indah Bekasi.

Warga Perumahan Harapan Indah Bekasi.

BEKASI - Merayakan HUT ke-75 Republik Indonesia (RI) warga Perumahan Harapan Indah, Kecamatan Medan Satria, mengaku belum merdeka. Sebab, tiap tahun rumah di komplek perumahan ini terendam banjir.

Warga Perumahan Harapan Indah, Kota Bekasi yang memanfaatkan momentum hari kemerdekaan RI dengan melampiaskan keluhan mereka atas musibah banjir yang setiap tahun selalu mereka alami melalui kegiatan bincang santai warga bersama sejumlah anggota DPRD Kota Bekasi di Aula RW 17, Kelurahan Pejuang, Senin (17/8/2020).

Mengambil tema 'Saatnya merdeka dari banjir'  acara ajang uneg uneg warga itu dihadiri tiga anggota DPRD Kota Bekasi, yakni Abdul Muin Hafied dari Fraksi PAN, Rudy Heryansah, Fraksi PDIP dan Murfati Lidianto dari Fraksi Gerindra.

 "Persoalan ini merupakan masalah klasik di wilayah, namun kami tetap akan bergerak secara massif agar permasalahan banjir diatasi dan tidak terjadi pembiaran oleh pihak pihak yang berwenang dan yang bertanggung jawab. Kegiatan ini adalah ajang bagi warga untuk menyalurkan aspirasi nya ," kata Bambang Setia Budi, Ketua RW 20 , Kelurahan Pejuang.

Dihadiri puluhan warga dari lima rukun warga (RW) yakni 16, 17, 18, 19 dan 20 , Perumahan Harapan Indah , acara yang sejatinya berkonsep santai berubah emosional saat beberapa warga menyampaikan keluhan warga Perumahan Harapan Indah,

"Setiap tahun rumah kami selalu kebanjiran mencapai satu meter lebih. Kedalaman semakian parah saya rasakan seiring perkembangan perluasan perumahan oleh pengembang. Banjir mulai kami rasakan sejak 2002 hingga saat ini. 18 tahun kami selalu kebanjiran," kata Agun, 65, warga RW 16. 

Padahal, lanjut Agun, pada tahun 1996 di mana ia mulai tinggal di kawasan Perumahan Harapan Indah, wilayah tersebut belum tersentuh banjir. Namun memasuki tahun 2000an banjir mulai menggenangi kawasan tempat tinggalnya.

"Saya sengaja memilih membeli rumah di Harapan Indah karena awalnya dijanjikan kawasan bebas banjir, ternyata kini selalu dihantui banjir setiap tahun. Bagaimana saya mau menikmati masa tua dengan kondisi seperti sekarang.Ini namanya belum merdeka dari banjir," ucapnya.

Sementara warga lain dari RW 20, berharap keluhan dari warga bisa diperhatikan dan ditindaklanjuti kepada pihak terkait baik dari Pemkot Bekasi maupun pengembang.

"Karena banjir yang kami alami bukan lagi siklus lima tahunan tapi setiap tahun dan semakin parah. Bahkan ada warga di RW 20 yang banjir sampai dua meter," paparnya. (yahya)

News Update