KOREA SELATAN - Pandemi yang merajalela sejak awal tahun, membuat Korea Selatan segera mencari solusi untuk lindungi warganya,
Sebagaimana dikonfirmasi, kasus kematian akibat Covid-19 di Korea Selatan menembus angka 305 orang dari 15.039 yang terkonfirmasi positif. Sehubungan dengan itu, pemerintah Korea Selatan mengambil langkah tegas untuk mengatasi lonjakan kasus baru. Yakni dengan meningkatkan pengamanan di tempat umum.
Salah satu langkah yang dilakukan ialah dengan pembuatan Smart Bus Shelter atau Halte Bus Pintar. Proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara kantor Distrik setempat dengan Perusahaan ternama LG Electronics.
Dikonfirmasi, biaya yang keluar untuk mendirikan satu halte mencapai 100 juta won atau sekitar 1.2 miliar rupiah. Halte Bus Pintar ini sudah bisa digunakan di 10 tempat khususnya Distrik Seongdong, Seoul Timur.
Dalam kurun waktu seminggu, halte bus diperkirakan telah digunakan oleh 300 hingga 400 orang per hari. Di desain dengan ruangan yang transparan membuat Halte Bus Pintar kian menarik dan diminati warga.
Inovasi Halte Bus Anti Covid
Di dalamnya sudah tersedia alat sterilisasi ultraviolet, pendingin udara, hand sanitiser, pengisi daya gawai, 2 kamera pengawas beserta layar digital dan WiFi.
"Kami telah memasang semua pencegahan anti virus Corona yang telah kami pikirkan untuk membuat booth ini," jelas Kim Hwan-Gyun, Pejabat Halte Distrik Seongdong.
Kamera pencitraan termal otomatis terpasang di pintu masuk, apabila seseorang terkonfirmasi terjangkit virus Corona. Yakni ditandai dengan suhu tubuh di atas 37.5 derajat Celcius, maka secara otomatis pintu halte tidak akan terbuka.Terdapat pula kamera yang lebih rendah untuk anak-anak.
"Kami memberikan kabar terbaru secara langsung terintegrasi dengan kepolisian dan pemadam kebakaran melalui CCTV Cerdas, bel peringatan, dan sensor noise AI, sehingga dapat merespon kejadian darurat dengan cepat", tambahnya. (nada/tha)