ANDI (36), benar-benar kaget, istri yang sering tinggalkan rumah dengan berbagai alasan, ternyata telah dikawin orang. Saat digerebek di rumah kos-kosan, suami istri abal-abal itu tengah berasyik masuk. Yang menarik, penggerebekan itu juga ditemani wanita yang jadi istri sah lelaki yang mengawin siri istri Andi.
Kawin siri adalah perkawinan yang sah secara agama, tapi tak diakui oleh negara. Maka wanita yang dinikahi lelaki secara siri, lemah di mata hukum. Dia takkan memperoleh hak waris manakala suami meninggal. Walhasil yang dirugikan adalah wanita korban kawin siri. Kenapa lelaki banyak yang menempuh kawin siri? Kebanyakan karena dia tak berani terang-terangan poligami, takut dikemplang palang pintu oleh bini.
Andi warga Salo, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, adalah salah satu lelaki atau suami yang menjadi korban perkawinan siri. Yang kawin siri bukan dia sendiri, melainkan istrinya, Rohaya (320. Luar biasa bukan? Biasanya yang melakukan kawin siri kan kaum lelaki, tapi ini kaum Hawa justru menginisiasi perkawinan semacam itu. Apakah sampai sebegitunya emansipasi wanita?
Sebetulnya rumahtangga Andi-Rohaya selama ini baik-baik saja. Masalah keuangan dan keranjangan juga berjalan normal. Tapi setan memang tak pernah berhenti menggoda umat, sehingga sekali waktu dia bisa terpikat oleh Ferdi, 33, lelaki yang sebetulnya juha sudah punya istri. Kena senyuman, tutur kata yang santun dari seseorang yang seiman pula, menjadikan Rohaya klepeg-klepeg dibuatnya.
Sejak itu Rohaya mau saja dibawa Ferdi ke berbagai tempat. Sejak itu pula Rahaya jadi sering pergi tinggalkan rumah. Setiap pamit pada suami selalu bilang ke rumah family atau bersama ibu-ibu bezuk orang sakit, padahal aslinya kencan dengan PIL-nya yang lebih keren dan wow…….
Tapi karena terlalu sering pamitan keluar rumah bak wanita sosialita, Andi pun jadi curiga. Dia mulai menyewa “detektip” swasta untuk membuntuti sepak terjang istri, bagaikan Jokowi perintatahkan ekonom Faisal Basri untuk mencermati Petral. Jika Petral pada akhirnya dibubarkan, tak tahulah dengan kebijakan Andi, apakah istrinya juga akan dibubarkan dalam arti bercerai?
Dua minggu setelah detektip partikelir itu bekerja, didapat fakta yang mencengangkan. Ternyata Rohaya punya PIL yang biasa berkencan di daerah kota Pinrang, lengkap dengan RT-RW-nya. Disitu diperoleh data pula tentang nama PIL istrinya lengkap nama istrinya berikut alamatnya sekalian.
Diam diam Andi menemui istri Ferdi, agar mau diajak kerjasama memberantas kebatilan, amar makruf nahi munkar. Meski awalnya kaget, bini Ferdi mau dan siap diajak kerjasama, maka keduanya pun bergegas ke TKP (Tempat Kejadian Perselingkuhan). Bini Ferdi ini benar-benar marah, siap lempar sandal ke kepala suaminya yang celamitan itu.
Ternyata betul, di sebuah rumah kos-kosan ditemukan suami dan irstri mereka kelonan. Langsung saja digerebek dan kemudian dibawa ke balai desa. Dari sana diketahui bahwa Rohaya memang sudah dikawin siri oleh Ferdi, meski itu hanya pengakuan belaka bukan bukti hitam putih.
Pak Kades lumayan bijak juga. Jika diteruskan ke polisi bisa kena pidana perzinaan, suami dan istri masuk penjara. Maka keduanya siap memaafkan suami dan istri masing-masing, meski ibarat makanan sudah diacak-acak orang lain.
Mending makanan, dipanasi lagi masih enak. (Tagar.Co/Gunarso TS)