JAKARTA - Pemberian bintang tanda jasa kepada Fadli Zon dan Fahri Hamzah oleh Presiden Jokowi dinilai lucu. Karena sebetulnya keduanya belum layak untuk mendapatkannya.
Demikian disampaikan Guru Besar Universitas Indonesia (UI) Prof Ahmad Mubarok yang dihubungi di Jakarta, Rabu (11/8/2020). "Jadi ada yang menilai lucu, ada juga yang menilai sebagai pencitraan." Jadi biarkan saja Fadli dan Fahri menerima bintang tanda jasa, " kata Mubarok.
Mubarok menilai masih banyak yang layak untuk mendapatkan bintang jasa, tapi kenapa Fadli dan Fahri yang menjadi pilihan.
Ia menambahkan kedua orang itu merupakan politisi muda yang sewaktu-waktu bisa berubah, perubahan politiknya dan juga koalisinya.
"Jadi untuk lucu-lucuan saja pemberian penghargaan bintang tanda jasa tersebut," terang Mubarok.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi akan memberikan bintang tanda kehormatan kepada politikus Fadli Zon dan Fahri. Informasi bintang tanda jasa untuk Fadli Zon dan Fahri ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD melalui akun Twitter-nya, @mohmahfudmd, Senin (10/8). (johara/win)