TANGSEL -Menikmati bakso dengan bentuk bidak catur memiliki sensasi tersendiri. Pasalnya bakso buatan Jodi Purnama asal Sawah Utama RT 03/02 Wadas Sari 2, Pondok Betung, Pondok Aren, Tangerang Selatan tersebut mempunyai bentuk serupa dengan bidak catur pada umumnya.
"Awalnya hobi main catur dari kecil, jadi apa-apa catur. Untuk mengedepankan catur, saya ingin coba bukan hanya dimainkan, tapi catur juga bisa dimakan,"ungkap Jodi saat dihubungi media, Senin (3/8/2020).
Ditambahkan Jodi, demi memenuhi keinginannya, dirinya mengaku terus belajar membuat bakso sesuai keinginannya.
"Saya dulu pernah buat gantungan kunci bentuk jari tangan, saya buat pakai silikon. Saya pikir pasti ada silicon buat makanan, saya cari ternyata ada namanya silicon rubber food," jelasnya.
Lanjut Jodi, selama pembuatan bakso tersebut dirinya kerap dibantu isterinya.
"Sama dalam membuat dibantu istri saya. Pakai daging sapi yang bagus. Namanya dagang, saya harus jual untung, tapi saya ingin terbaik untuk orang, apalagi ini makanan," ucapnya.
Dalam membuat bakso bidak catur, lanjut Jodi, dibutuhkan ketelatenan untuk menuangkan adonan bakso ke dalam kotak pencetak agar mendapatkan hasil yang serupa seperti bidak catur sungguhan.
"Misal untuk 1 kilogram adonan bakso, itu kalau bakso bulat biasa hanya 1 jam, tapi untuk (bakso bidak catur) ini bisa 4 jam," ucapnya.
Untuk harga perporsi, lanjut Jodi, dirinya memberi harga murah kepada para calon pelanggannya.
"Harga satu porsi Rp 18 ribu isi 6 bidak catur. Karena buatnya lama, jadi pesan sehari sebelum ingin dimakannya," ucapnya.(toga/fs)
