Jahatnya Perempuan Pelakor Rebut Laki Orang Pakai Teror

Kamis 30 Jul 2020, 07:30 WIB

INDRI (28), memang cantik, tapi jahatnya minta ampun. Bagaimana tidak, untuk merebut Candra (35), dari tangan istrinya, dia tega main fitnah dan teror. Lama-lama Lilik (30), capek juga, sehingga mengalah siap bercerai dari Candra meski sudah ada satu anak. Ujar Lilik kesal, “Makan tuh Candra.” Memangnya pisang goreng?

Tipikal lelaki itu pembosan, mudah tergoda perempuan cantik, apa lagi yang berzodiak Gemini, bakat poligaminya menonjol. Kalau bisa semua wanita cantik akan dipacari. Hanya karena ajaran agama, hukum dan adat, nafsu manusia lelaki bisa direm. Kalau tidak ada itu semua, cowok sudah seperti ayam berkokok, setiap melihat babon lewat akan dikejar-kejar, kemudian dikawini meski di tempat persampahan!

Candra dari Surabaya ini nyaris seperti itu. Dia sudah menikah 6 tahun lalu dengan Lilik, bahkan sudah punya anak satu berusia 3 tahunan. Tapi jika melihat perempuan cantik, matanya melotoooot seperti lampu mobil model lama. Lalu otaknya berpikiran yang ngeresngeres, membayangkan yang mboten-mboten sampai kemudian ada yang “under-stand”.

Sebetulnya Lilik sebagai istrinya juga cukup cantik, tapi karena stok lama dan sudah jadi milik sendiri, jadi tak menarik lagi. Chandra ingin lagi yang masih fresh, seperti buah baru dipetik dari pohon. Sedangkan Lilik ibaratnya buah yang sudah lama disimpan dalam kulkas. Disenggol adem saja, sama sekali tidak ada tantangan.

Sudah beberapa bulan ini dia punya gebedan baru namanya Indri. Selain cantik, juga lebih muda. Ibarat makanan pasti lebih renyah dan kemremes. Makanya, tak peduli di rumah sudah ada istri, Indri nekad dipacari juga. Celakanya, meski Indri tahu bahwa Chandra bukan perjaka tingting, kok mau juga. Soalnya ya itu tadi, cowok ini cukup royal dalam hal keuangan.

 Sampai pada suatu kesempatan Chandra bermaksud mengambil sebagai istrinya, untuk dipoligami. Tapi soal poli-polian begini, nanti dulu! Indri sudah sering mendengar bagaimana menderita dan tersiksanya wanita dimadukan oleh suami. Dia tak bisa memiliki suami 100 persen. Jika suami sedang menggilir istri muda, dia harus tidur sendirian ditemani guling tanpa makna.

Karenanya dia mengajukan syarat, siap diperistri Chandra tapi ceraikan dulu istri pertama. Giliran Chandra tak mau, karena berarti akan mengorbankan anak semata wayangnya. Ironisnya, sudah ada persyaratan begitu dia tetap nyosor mendekati Indri. Begitulah lelaki, katanya masih sayang anak, tapi masih mau cari yang enak-enak dari luar.

Sebetulnya Indri juga sayang meninggalkan Chandra, maka mulailah dia bermain jahat. Sering kirim WA pada Lilik yang isinya berita hoaks dan teror. Intinya, agar hubungan rumahtangganya bersama Chandra jadi kacau dan rusak. Maunya Indri memang begitu, Begitu Lilik bercerai dengan Chandra, dia siap menampung dan mengajak duda itu masuk sarung.

Mungkin Indri menggunakan konsultan juga. Jika konsultan politik ada Eep Saefyullah Fatah, maka konsultan teror asmara ada juga orangnya, tapi dia tak mau disebut namanya. Dia terus meresepkan kepada Indri bagaimana agar Lilik jadi stress dan kemudian melepaskan suami, atau sengaja ditinggalkan oleh suami.

Ternyata berhasil, sebab tak lama kemudian Lilik minta pada Chandra agar diceraikan saja, ketimbang terus diteror Indri. Sebetulnya Chandra juga tak mau cerai karena kasihan anak semata wayangnya. Tapi karena Lilik sudah tak bisa diajak kompromi, akhirnya keduanya ke Pengadilan Agama Surabaya untuk mengurus perceraiannya.

Memangnya teroris rumahtangga tak bisa dilaporkan ke BNPT? (JPNN/Gunarso TS)


News Update