JAKARTA – Laju pertambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 84.882 kasus (orang), pada Sabtu (18/7/2020). Angka ini ternyata sudah melampaui catatan kasus covid-19 di negara asal virus itu, yakni China.
China merupakan negara pertama yang melaporkan munculnya orang sakit akibat virus corona (istilah medisnya Corona virus desease – Covid) pada 2019, kemudian disebut Covid-19.
Berdasarkan data worldometers, jumlah kasus positif Covid-19 di China terulis pada angka 83.644 kasus. Artinya terdapat selisih jumlah mencapai 1.238 kasus dibandingkan data di Indonesia tersebut.
Namun, untuk data kasus meninggal dunia. Indonesia masih berada di bawah China, dengan total kumulatif angka kematian 4.016. Sementara China 4.634.
Sedangkan untuk pasien sembuh dari Covid-19, Indonesia juga berada di bawah China, dengan kumulatif kesembuhan 43.268. Sedangkan China, total angka kesembuhannya sangat tinggi mencapai 78.758.
China adalah negara yang pertama melaporkan adanya kasus infeksi virus corona Covid-19 pada akhir Desember 2019. Sedangkan Indonesia, pertama kali melaporkan ada kasus infeksi pada 2 Maret 2020.
Jumlah tes China menemukan 83.644 kasus ipositif Covid-19 setelah mengetes 90 juta warganya. Sedangkan Indonesia baru mengetes 697.043 orang dengan 1,2 juta spesimen untuk menemukan 84.882 kasus positif yang dikonfirmasi seperti dikutip dari data Kementerian Kesehatan RI.
Apabila diambil perbandingan, Indonesia baru melakukan 4.389 tes per 1 juta populasi. Sedangkan China melakukan 62.814 tes per 1 juta populasi.
Pemerintah Indonesia melalui Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, terus mengimbau setiap hari kepada masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan. Mulai dari memakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, dan menjaga jarak interaksi dengan orang lain.
Terhadap perkembangan Covid-19 di Indonesia, Presiden Jokowi sempat marah-marah kepada para menterinya, sebab mereka dianggap menangani kasus mematikan tersebut hanya biasa-biasa.
Padahal, menurut Presiden Jokowi, kasus Covid-19 sudah extra ordinary, maka penanganannya juga harus extra ordinary. Sejak itulah, upaya penanganan Covid-19 digalakkan.