JAKARTA - Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat mengimbau agar para panitia kurban tidak menyediakan kupon antre pengambilan daging kurban.
Kasie Peternakan dan Kesehatan Sudin KPKP Jakarta Barat Churniatun mengatakan, hal itu sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Pertanian dan Surat Edaran Kepala Dinas (Kadis) KPKP DKI Jakarta.
"Sesuai Surat Edaran itu diharapkan panitia kurban tidak lagi mengadakan antrean namun dari pintu ke pintu membagikan langsung daging kurban," ujar Chruniatun saat dihubungi, Senin (13/7/2020).
Tak hanya itu saja, jumlah panitia pemotongan hewan kurban juga diminta untuk dikurangi. Tujuannya, agar protokol kesehatan Covid-19 tetap bisa dijalani dengan baik.
Lebih lanjut Ia mengimbau agar seluruh tiap panitia maupun siapa pun yang masuk ke dalam lokasi pemotongan hewan kurban diperiksa suhu tubunya. Oleh karena itu diharapkan panitia menyediak thermo gun untuk mengecek subu tubuh.
"Lebih baik lagi kalau disediakan Thermo Gun agar setiap panitia yang masuk dicek suhu terlebih dahulu," sambungnya.
Selama pelaksanaan pemotongan hewan kurban ini, protokol kesehatan Covid-19 tetap wajib ditaati oleh seluruh panitia kurban. Sehingga para panitia tetap diwajibkan menggunakan masker.
Ia menyebut, pihaknya akan memeriksa penerapan protokol kesehatan saat pemotongan hewan kurban di Jakarta Barat.
Sebelumnya diketahui, sebanyak 99 petugas gabungan dari Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Barat dan Dinas KPKP Jakarta, dikerahkan untuk memeriksa hewan qurban yang ada di delapan kecamatan.
"Untuk Sudin KPKP Jakarta Barat petugas sebanyak 37 orang ASN, ditambah tenaga PJLP 20 orang. Total dari Sudin KPKP Jakarta Barat 57 orang. Kemudian dari Dinas KPKP ada 42 orang," ujar Kasudin KPKP Iwan Indriyanto saat dihubungi, Minggu (12/7/2020).
Pemeriksaan hewan qurban ini dilakukan untuk memastikan kalau hewan-hewan yang dijual menjelang Hari Raya Idul Adha ini dalam kondisi yang sehat.
Dikatakan, pemeriksaan terhadap hewan qurban ini biasanya dilakukan sejak H-7 Hari Raya Idul Adha hingga H+3. Namun, saat ini pihaknya sudah meninjau ke beberapa lokasi untuk memeriksa hewan-hewan qurban tersebut. (firda/fs)