RUMAH minimalis banyak diburu keluarga muda, tapi jika “burung” suami minimalis juga, nggak asyik deh. Maka gara-gara soal “garan uyuh” itu tadi, Wartinah (30) tega khianati suaminya, Ayah Naen (35), untuk bisa kencan bersama PIL di hotel. Tentu saja suami tak terima, sehingga digerebeklah.
Menurut pakar seksologi dr Naek L. Tobing almarhum, kepuasan seksual istri tak tergantung oleh besar kecilnya alat vital suami. Jika tahu tekniknya dan saling menerima, tak akan jadi masalah. Tapi bagi istri yang libidonya terlalu tinggi, selalu mendambakan suami yang “gandem marem” dia punya barang. Maka di sana sini sering terjadi kisah istri selingkuh gara-gara masalah “garan uyuh”.
Ny. Wartinah warga Surabaya, sudah satu pelita membangun rumah tangga dengan Damiri, yang kemudian sering dipanggil ayah Naen karena punya anak bernama Kurnain. Tapi sayang, meski sudah punya anak satu, Wartinah tak juga merasa bahagia. Padahal suami sudah memenuhi kebutuhan sebuah keluarga, yakni punya rumah dan mobil sebagaimana lazimnya keluarga masa kini.
Ternyata rahasianya, Wartinah tak pernah merasa puas dalam hubungan suami istri, karena “garan uyuh” suami terlalu kecil. Kalau rumah minimalis, itu bagus. Tapi jika alat vital seorang lelaki juga minimalis, bagaimana bisa memuaskan istri?
Sayangnya, kekecewaan Wartinah itu tak didiskusikan pada suami, bagaimana cara mengatasinya. Justru dia mencari solusi sendiri, mencari lelaki yang punya aset “gede ndemenakake”. Di mana mencarinya? Pasang iklan jelas tak mungkin, tapi sering dugem di kafe-kafe menjadi cara Wartinah untuk bisa menemukan apa yang dicarinya.
Ternyata di situ dia ketemu dengan Jayeng Saresmi (40) yang dari namanya saja sudah mengisyaratkan, jago urusan begituan. Dan ternyata betul, ketika Wartinah sempat “test drive” bersama lelaki itu, pelayanannya wowww……menjadikan istri Ayah Naen itu takon tunggale (baca pengin nambah).
Sejak itu Wartinah jadi rajin blusukan di kafe. Alasannya pada suami, untuk ke rumah teman. Ketika Ayah Naen tidak sibuk, dia mencoba menawarkan diri untuk mengantar, tapi Wartinah tidak mau. Karena curiga, diam-diam dia membuntuti dari belakang. Ini benar mau ke rumah teman, atau ada hal-hal lain yang mustahal.
Ternyata Ojol yang ditumpangi Wartinah masuk ke sebuah kafe. Tak lama kemudian keluar lagi bersama lelaki gagah sembari pegangan tangan.Keduanya nyebrang jalan dan masuk hotel. Wah, Ayah Naen tahulah apa arti pemandangan yang baru dilihatnya tadi. Tak mungkinlah mereka masuk hotel untuk makan malam, pastilah makan bawah komplit.
Ayah Naen segera lapor ke resepsipnis hotel, mengaku sebagai suami Wartinah. Ketika tanya siapa nama tamu yang baru saja cek in, ternyata memang benar Wartinah berama Jayeng Saresmi. Maka dengan ditemani Satpam, kamar mesum itu digerebek. Benar kan, ketika masuk keduanya baru saja warming up dengan kondisi setengah bugil.
Ternyata sepertinya Wartinah tak merasa bersalah. Justru Ayah Naen yang menggerebeknya itu disebut lelaki gak sembada (tak konsekuen). Tak rela istri punya PIL, tapi Ayah Naen sendiri tak mampu puaskan istri. “Burungmu kecil kayak odol hotel saja….,” kata Wartinah seakan menelanjangi kekurangan suami.
Disebut odol hotel kek, disebut kayak tiang beton PLN kek, yang pasti perselingkuhan Wartinah tak bisa dibiarkan. Maka Ayah Naen segera melaporkan Wartinah – Jayeng Saresmi ke polisi da urusan selanjutnya Ayah Naen menghubungi Pengadilan Negeri Surabaya untuk mengurus perceraiannya dengan Wartinah.
Iyalah, ke Pengadilan Agama urus perceraian, masak mau daftar BPJS. (jpnn/gunarso ts)