Warga Duri Kepa Jakarta Barat Resah, Anjing Tetangga Bolak-balik Menggigit Pembantunya
JAKARTA - Seorang warga Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat bernama Rita mengaku resah lantaran anjing milik tetangga rumahnya telah dua kali menggigit asisten rumah tangganya.
Ia menceritakan, kejadian pertama terjadi pada tujuh bulan lalu. Saat itu ART nya yang bernama Nur tengah berada di luar saat digigit oleh anjing milik tetangganya tersebut. Alhasil, Nur mendapatkan luka di bagian paha dan dibawa ke puskesmas lantaran mengalami demam.
Kejadian serupa kembali menimpa ART Rita. Pada 28 Mei lalu, Minah yang bekerja sebagai ART Rita juga mendapat gigitan dari seekor anjing milik tetangga yang berada persis di sebelah rumah Rita. Beruntung, saat itu Minah menggunakan celana jeans yang cukup tebal sehingga lukanya tidak terlalu parah.
Meski begitu, Minah juga harus dilarikan ke rumah sakit karena dikhawatirkan terinfeksi rabies. Menurut pengakuan pemilik anjing, kata Rita, anjing yang menggigit ART nya telah dibunuh. Tetapi tidak diketahui apakah pernyataan benar adanya.
Rita mengaku dirinya telah melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak RT setempat namun ternyata tetap tidak menemukan titik terang. Akhirnya, Ia pun memutuskan melaporkan peristiwa itu kepada Lurah Duri Kepa.
Sore tadi, Rita bersama dengan pemilik anjing, dan Lurah Duri Kepa serta dokter hewan dari Sudin KPKP pun melakukan pertemuan untuk mediasi. Meskipun Ia mengapresiasi langkah yang diambil oleh Lurah, tetapi dirinya masih kurang puas.
"Ya bagus sih supaya saya dengan tetangga juga tidak bermasalah. Saya juga sebenarnya ga mau ribut, tapi karena sudah keterlaluan (makanya saya melaporkan)," ujar Rita ditemui di kediamannya, Rabu (3/6/2020).
Menurutnya, tetangganya tersebut memang memelihara lebih dari satu anjing di rumahnya, bahkan menerima penitipan anjing. Oleh karena itu kerap kali gonggongan para anjing itu mengganggu dirinya.
Ia berharap, dari mediasi yang dilakukan tadi, pemilik anjing tersebut dapat lebih peduli dengan tetangga sekitarnya dan tidak menimbulkan keresahan lagi.
"Jangan piara anjing segitu banyak dan anjingnya kalau dikeluarin pakai selongsong atau dirantai supaya tidak mengganggu orang. Dia kan bilang, kalau anjingnya di luar kita jangan keluar. Loh ini kan jalanan untuk manusia. Dan bukan dia saja yang tinggal di sini," seru Rita.
Kini, kata Rita, anjing-anjing peliharaan tetangganya itu sedang tidak berada di rumah. Pasalnya suara gonggongan tak lagi terdengar. "Yang saya tau anjingnya diungsikan begitu tau KPKP mau periksa," sambungnya.
Sementara itu, Lurah Duri Kepa Marhali mengatakan, dari mediasi tadi disepaktai bahwa ART Rita selaku korban akan mendapat perawatan di rumah sakit. Dia akan disuntik rabies guna mencegah kemungkinan rabies. (firda/fs)