Ayo Kita Bangkit

Senin 18 Mei 2020, 08:05 WIB

Di antaranya dengan  membentuk perkumpulan untuk anak-anak yang tidak bersekolah tetapi memiliki kepandaian, karena sadar  bahwa pendidikan itu penting bagi kemajuan Indonesia. Yang kemudian kita kenal dengan kebangkitan nasional.

Kita bisa katakan dalam kebangkitan nasional ada unsur rasa cinta kepada masyarakat, ada kepedulian terhadap rakyat yang menderita.

Ada rasa nasionalisme tinggi untuk menyatukan semangat persatuan dan kesatuan bangsa (saat itu tentu untuk mewujudkan kemerdekaan bangsa).

Era sekarang tentu menjadi kewajiban kita mengisi kemerdekaan. Era kini bukan berarti tidak perlu lagi kebangkitan nasional.

Yang dibutuhkan sekarang adalah kebangkitan nasional dalam wujud memperbanyak karya nyata untuk bangsa dan negara.

Bangkitnya keteladanan para pejabat dan birokrat untuk memajukan negeri. Menyelesaikan beragam problema negara dan bangsa, bukan larut dalam wacana dan retorika, apalagi sampai beradu argumentasi terkait beda penafsiran soal kebijakan yang bukan menjadi tuntunan, tetapi boleh jadi menjadi tontonan.

Sebut saja era kini, perlu kebangkitan keteladanan nasional untuk membangkitkan semangat pembangunan termasuk juga pembangunan kesejahteraan sosial.

Bangkitnya semangat memperjuangkan kesejahteraan sosial bagi kelompok penyandang masalah sosial.

Bangkitnya semangat berbagi kepada mereka yang terdampak  Covid - 19, seperti korban PHK, tidak bisa mencari nafkah karena terdampak pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang masih diperpanjang pada sejumlah daerah.

Kita patut bersyukur munculnya kelompok masyarakat yang sangat peduli dan bergerak cepat melawan virus Corona.

Melalui aksi nyata membagi sembako, alat kesehatan kepada warga masyarakat yang benar-benar sangat membutuhkan bantuan.

Mereka berbagi tanpa pamrih, tanpa berharap imbalan, balas jasa atau pengakuan. Hanya ingin menunjukkan bagaimana jiwa dan moral Pancasilais sejati.

News Update