3 Perampok Toko Emas di Kembangan Ditembak Mati, 2 Lainnya Dipincangi

Senin 13 Apr 2020, 23:55 WIB
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Arsya Khadafi bersama Kanit Krimum Iptu Dimitri Mahendra mengevakuasi jassad tiga tersangka perampok toko emas. (ist)

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Arsya Khadafi bersama Kanit Krimum Iptu Dimitri Mahendra mengevakuasi jassad tiga tersangka perampok toko emas. (ist)

Setelah beraksi membawa hasil, komplotan ini langsung melarikan diri ke Daerah Jawa Tengah. Hal ini dilakukan karena sang kapten yakin kalau lari ke daerah sana bisa membuang sial dan tidak bakal ditangkap polisi.

Namun, usai merampok di Pasar Kemiri kelimanya tidak bisa lari ke sana lantaran kawasan Jawa Tengah tengah dilakukan Pembataan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sehingga, pelaku apes dan ketika hendak ditangka para tersangka berusaha melawan menembak petugas.

"Jadi setelah beraksi mereka mengaku lari ke Jawa Tengah. Di sana TG sebagai kapten menjualnya. Hasilnya dibagi rata," terang Arsya.

Setelah bersembunyi selama berbulan-bulan, pelaku kembali lagi beraksi dan beberapa lokasi sudah menjadi korban perampokannya seperti toko emas di kawasan Pantura, Banjarmasin dan Jakarta. 

"Jadi untuk penadahnya ini keempat orang tidak ada yang tahu dijual ke mana karena yang menjual adalah TG. TG selalu bilang sisa dari hasil kejahatan untuk buang sial," pungkasnya.

Arsya menuturkan, pihaknya masih menyelidiki senjata api rakitan milik tersangka yang kerap dibawa ketika beraksi. "Meski senjata api yang digunakan mereka adalah rakitan, tapi peluru yang digunakan untuk senjata api asli. Sehingga apabila ditembakan ke orang maka korban akan mati dalam waktu hitungan detik," tukasnya. (ilham/yp)

Berita Terkait

News Update