JAKARTA - Pembunuhan yang dilakukan Samsul (22) terhadap bos toko HP bukan hanya karena kesal kelaminnya dipegang usai berhubungan badan. Pelaku juga jengkel karena korban memakinya karena dekat dengan seorang wanita.
Kapolres Jakarta Timur, Kombes Arie Ardian Rishadi mengatakan, pembunuhan yang dilakukan pengantar air galon itu memang sudah direncanakan sebelumnya terjadi pertengkaran. "Jadi sebelum membunuh memang keduanya sudah ribut. Sampai keluar ucapan kasar yang memicu pelaku untuk berniat membunuh," katanya, Senin (23/3/2020).
Menurutnya, keributan itu bermula ketika korban yang dipanggil ke tempat kos datang sekitar pukul 22.00. Awalnya, keduanya ngobrol dan tak berapa lama berhubungan badan sesama jenis.
"Korban minta dilayani pelaku di kamar kos tersebut," ujarnya.
Usai berhubungan badan, kata Kapolres, korban yang berusia 26 tahun masih saja memegang kelamin pelaku hingga membuatnya kesal. Dan tak berapa lama, korban melihat Samsul bermain HP dan diketahui sedang chat dengan seorang wanita.
"Saat itulah korban kesal, dan mengeluarkan kata kotor. Bahkan, korban juga merampas handphone dan memblokir nomor wanita itu," terangnya.
Atas perlakukan itulah, sambung Arie, yang membuat kemarahan Samsul memuncak. Namun, karena pelaku yang kalah besar, ia pun menunggu waktu yang tepat untuk menghabisinya.
"Maka saat korban tidurlah pelaku menghabisi korban. Luka yang paling parah di leher, karena nyaris putus akibat di gorok pisau dapur," ungkapnya.
Usai membunuh pacar sesama jenisnya itu, kata Kapolres, Samsul sempat membersihkan diri lantaran bajunya penuh dengan darah. Bahkan, pemuda pengantar galon ini juga sempat menjarah HP dan laptop milik korban.
"Beruntung akhirnya petugas bisa meringkus tersangka dengan cepat, yang kini masih dimintai keterangan," pungkasnya. (ifand/yp)