DEPOK – Tanggul Kali Jantung yang melintas di lingkungan Perumahan Tirta Mandala RT 04/018, Kel. Sukamaju, Cilodong longsor, membuat perumahan warga terendam air setinggi 50 Cm.
"Banjir di lingkungan RT 04/018 akibat ada turap tembok atau turap milik warga yang ambrol hingga puing menutupi aliran air di badan Kali Jantung. Luapan air tidak bisa dihindari, mengingat hujan yang terus menerus mengguyur sejak siang," ujar Wali Kota Muhammad Idris didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Dadan Rustandi dan Kasi Operasi dan Pemeliharaan Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPUPR Kota Depok, Bahtiar Ardiansyah, di lokasi kejadian, Sabtu (15/2/2020).
Pihaknya meminta kepada jajaran terkait untuk segera mengatasi banjir dan penyelesaian harus segera dilakukan, agar banjir tidak meluas.
Tim gabungan DPUPR Kota Depok tengah membersihkan puing turap yang ambrol di Kali Jantung. (anton)
“Kami minta dinas terkait untuk bersama-sama melakukan penanganan secara serius,” tegas wali kota.
Menurut dia, dirinya atas nama Pemkot Depok sangat mengapresiasi kinerja Perangkat Daerah (PD) dan instansi terkait dalam melakukan penanganan banjir di Perumahan Pondok Tirta Mandala.
"Terima kasih atas gerak cepat pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Polsek, Koramil, Tim Damkar serta warga dalam melakukan penanganan banjir di Perumahan Pondok Tirta Mandala," ujarnya.
Curah hujan yang tinggi banyak memberikan manfaat dan hikmah. Namun, perlu juga diperhatikan terkait pembangunan turap tebing dan turap sungai agar sesuai dengan ketentuan dan proses perizinan.
"Masalah jebolnya turap milik warga hingga menutup badan Kali Jantung, tidak lepas dari persoalan perbatasan wilayah dan penanggannya harus dilakukan secara kolaboratif dan komprehensif, tidak parsial," katanya.
Sementara itu, Kasi Operasi dan Pemeliharaan Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPUPR Kota Depok, Bahtiar Ardiansyah, mengakui pihaknya masih terus melakukan pembersihan material longsor secara manual dibantu dengan Tagana, PMI, Koramil dan warga sekitar.
"Ada 20 orang anggota tim DPUPR dikerhakan membantu anggota dari Polsek, Polres, Koramil, PMI dan Tagana untuk membantu alat berat tiba di lokasi di malam hari guna membersihkan puing di dasar Kali Jantung, " ujarnya. (anton/tri)