JAKARTA – Kementerian Perindustrian akan boyong 170 pelaku industry ke pameran teknologi terbesar dunia, yakni Hannover Messe 2020, di Jerman.
“Persiapan Indonesia menjadi partner country Hannover Messe 2020 telah dimulai sejak tahun 2018. Berbagai tahap telah dilakukan oleh Pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Perindustrian yang meliputi koordinasi antar Kementerian/Lembaga hingga sosialisasi dan penjaringan peserta,” ujar Direktur Jenderal Ketahanan Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Doddy Rahadi di Jakarta, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (9/2/2020).
Dalam Technical Meeting bersama para eksibitor Hannover Messe 2020 beberapa waktu lalu, Dirjen KPAII menyampaikan, selain mempromosikan para pelaku industri, delegasi Indonesia juga akan menampilkan lembaga riset dan startup Indonesia dan mengangkatnya dalam seminar dan konferensi, baik di paviliun Indonesia maupun di kegiatan-kegiatan yang diagendakan penyelenggara.
Paviliun Indonesia yang bertema “Making Indonesia 4.0” akan terbagi menjadi tiga area, yaitu Area General Purposes (Conference, Business Meeting area), Area Making Indonesia 4.0, dan Area Hannover Messe Display Category.
Paviliun Indonesia mengangkat tema MAKING INDONESIA dengan tagline Connect to Accelerate. “Tema Making Indonesia 4.0 dipilih untuk menunjukan kepada dunia bahwa Indonesia telah memiliki cetak biru untuk mengimplementasikan strategi industri 4.0 di Indonesia,” ungkap Doddy.
Sementara itu, tagline “Connect to Accelerate” merupakan sebuah ajakan dan undangan kepada semua pemangku kepentingan di dalam maupun luar negeri untuk bersinergi dengan tujuan mempercepat pertumbuhan industri Indonesia melalui penerapan teknologi industri 4.0.
Sejumlah perusahaan di lima sektor yang menjadi prioritas pada Making Indonesia 4.0 akan ikut berpartisipasi dalam Hannover Messe 2020, termasuk industri yang akan tampil dalam display category Hannover Messe, yaitu Automation, Motion and Drives, Digital Ecosystem, Energy Solutions, Engineered Parts & Solutions, dan Future Hub.
Doddy memaparkan, Indonesia memiliki peluang besar dalam memacu sektor industri nasional agar berdaya saing global, terutama melalui kerja sama bidang investasi, teknologi, dan sumber daya manusia (SDM).
Kesempatan tersebut ingin direbut dan dimanfaatkan ketika perhelatan Hannover Messe 2020. “Hannover Messe merupakan ajang yang tepat untuk menunjukkan kemampuan sektor manufaktur Indonesia di mata dunia, terutama dalam transformasi menuju era industri 4.0,” jelasnya.(tri)