Pelajar Luar Kota Indramayu Dimanjakan Bus Sekolah 

Rabu 29 Jan 2020, 13:41 WIB
Asisten Administrasi Setda Indramayu, Suwenda Asmita (kanan) didampingi Kepala Dinas Perhubungan Indramayu,  Yudi Rustomo menjajal naik bus sekolah. (taryani)

Asisten Administrasi Setda Indramayu, Suwenda Asmita (kanan) didampingi Kepala Dinas Perhubungan Indramayu, Yudi Rustomo menjajal naik bus sekolah. (taryani)

INDRAMAYU – Sebelum diberlakukan zonasi sekolah, anak-anak yang tinggal di luar Kota Indramayu yang jaraknya relatif jauh, mencapai  lebih dari 45 Km,  sering menghadapi kendala soal waktu belajar saat bersekolah di Kota Indramayu. 

Maklum, para pelajar yang tinggalnya di sejumlah kecamatan di luar Kota Indramayu  itu setiap hari berangkat dan pulang sekolah naik kendaraan angkutan umum yang sering ngetem menunggu penumpang. Bahkan ada juga pelajar yang terpaksa 3 kali berganti kendaraan. 

Menghadapi problema itu, Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Dinas Perhubungan setempat meluncurkan 3 bus sekolah, untuk  mengangkut pelajar yang diluar kota, agar bisa sampai tepat waktu ke sekolah.

Peluncuran 3 unit bus sekolah itu dilakukan Asisten Administrasi Setda Indramayu, Suwenda Asmita, didampingi Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Indramayu, Yudi Rustomo di halaman Pendopo Indramayu, Rabu (29/1/2020).

Melirik ke dalam interior 3 bus sekolah itu kondisinya lumayan bagus. Suasananya mirip bus pariwisata. Kondisi jok atau tempat duduk empuk, bebas  debu dan bising .

Tiga bus sekolah itu melayani trayek berbeda. Bus sekolah 1 melayani trayek Indramayu Kota – Kecamatan Arahan – Kecamatan Cantigi dengan pemberhentian di depan Kantor Kecamatan Arahan.

Bus sekolah 2, melayani trayek angkutan pelajar  jurusan Indramayu Kota – Kecamatan Lohbener dengan pemberhentian di depan kantor Kecamatan Lohbener. Bus sekolah 3 melayani jurusan Indramayu Kota – Kecamatan Jatibarang dengan pemberhentian Kecamatan Jatibarang, dan jurusan terakhir Indramayu Kota – Kecamatan Karangampel dengan pemberhentian di  Terminal Karangampel. 

Semua jurusan bus sekolah itu diberangkatkan melalui pool Dinas Perhubungan Kabupaten Indramayu.

Salah seorang pelajar, Didi, 18 mengemukakan, sebelum ada bus pelajar, setiap hari  berangkat ke sekolah dari rumah di Desa Kopyah,  Kecamatan Anjatan naik 3 kali angkutan. Pertama,  dari rumah naik sepeda motor sampai ke jalan raya Patrol - Haurgeulis tepatnya di Desa Kopyah. "Dari Desa Kopyah  naik elf atau angkot menuju Patrol. Dan dari Patrol ke Indramayu Kota naik elf atau bus," ujarnya.

Dengan adanya bus sekolah itu dapat mengurangi biaya transport. Walaupun pengurangan biaya transport itu jumlahnya sangat kecil. Karena biasanya naik elf sampai terminal Sindang, setelah ada bus sekolah naik elfnya  dari Patrol hanya sampai depan kantor Kecamatan Lohbener. Dari depan kantor Kecamatan Lohbener ke Indramayu Kota naik bus sekolah gratis.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Indramayu,  Yudi Rustomo mengatakan, bus sekolah tersebut merupakan bantuan dari Pemprov Jawa Barat pada akhir 2018. Bantuan 3 bus sekolah itu dimanfatakan untuk melayani transportasi para pelajar yang akan berangkat sekolah menuju 4 jurusan.

 “Untuk sementara ini kita baru melayani pemberangkatan pagi jam 05.30. Dengan berangkat pagi kita harapkan anak-anak tidak telat berangkat sekolah,” kata Yudi.

Asisten Administrasi Setda Indramayu, Suwenda Asmita mengatakan, bus sekolah ini diharapkan dapat membantu mobilisasi para pelajar menuju ke tempat belajar. “Dengan keterbatasan yang ada,  bus sekolah ini diharapkan bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin dan bisa memajukan Kabupaten Indramayu,” ujarnya. (taryani/tri)

News Update