INDRAMAYU – Wilayah Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat bertetangga dengan Kecamatan Terisi yang dihantam banjir bandang. Tetapi Kecamatan Kroya ini luput dari bencana banjir bandang yang terjadi pada akhir Desember 2019.
Kendati demikian, infrastruktur pengairan di Kecamatan Kroya mengalami kerusakan cukup parah, sehingga jumlah kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Kerusakan infrastruktur berupa Bendung Kroya itu sudah dilaporkan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Indramayu, hingga Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) pada Dinas PUPR Indramayu, Kafidun, Minggu (12/1/2020) meninjau lokasi Bendung Kroya yang jebol.
Didampingi Camat Kroya Suryono, Kapolsek Kroya Iptu Agustiawan dan jajaran petugas dari Koramil Gabuswetan, Kafidun melihat-lihat dari dekat kondisi bangunan infrastruktur Bendung Kroya yang jebol diterjang banjir bandang itu.
“Kita ke sini untuk melihat dari dekat kondisi Bendung Kroya yang rusak karena banjir bandang. Mudah-mudahan pada tahun anggaran ini akan dianggarkan perbaikannya,” ujarnya.
Bendung Kroya termasuk andalan irigasi pertanian ribuan petani di Kecamatan Kroya. Melalui bendung itulah para petani mengandalkan pengairan sawahnya, khususnya pada Musim Tanam (MT) Rendeng.
Dengan jebolnya bendung itu tentunya sulit mengendalikan pendistribusian air irigasi ke sawah-sawah petani di wilayah Kecamatan Kroya yang sebagian besar merupakan sawah tadah hujan. (taryani)