JAKARTA - Di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-21 ASEAN, Presiden Jokowi menyerukan untuk melepaskan ketergantungan kepada mata uang asing. "Negara-negara ASEAN untuk mulai mengurangi ketergantungan kawasan terhadap satu mata uang, melalui implementasi efektif kerja sama " currency swap", " kata Jokowi. Itu disampaikan dalam pidatonya pada KTT ke-21 ASEAN Plus Three (APT) di Suntec Convention Centre, Singapura pada Kamis, 15 November 2018. Seperti diketahui, fluktuasi mata uang rupiah terus melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang berdampak kepada ekonomi Indonesia, di antaranya meningkatnya utang luar negeri Indonesia. Jokowi juga mengingatkan negara - negara ASEAN untuk meningkatkan penggunaan mata uang lokal dalam pembayaran transaksi perdagangan lintas negara. Ia menambahkan situasi ekonomi global berdampak serius bagi negara-negara di kawasan. "Capital outflow" yang besar mengakibatkan fluktuasi nilai tukar,” ujar Jokowi. Ia menjelaskan saat ini. kita menghadapi kondisi ekonomi global yang tidak stabil, serta meningkatnya sentimen proteksionisme dan anti globalisasi. Hal ini sangat memprihatinkan dan mengkhawatirkan, karena dapat merusak sistem perdagangan multilateral, mengganggu pertumbuhan ekonomi kawasan dan nasional, dan mengakibatkan fluktuasi nilai tukar. Oleh karenanya, untuk menjaga ketahanan ekonomi, lanjut Jokowi agar mekanisme kawasan harus dipastikan berjalan dengan baik, sehingga Chiang Mai Initiative Multilateralisation_ (CMIM) harus diperkuat. Selain itu, aksi konkret harus dilakukan. Pertama, kita tingkatkan kontribusi pada CMIM, sehingga dana bantuan yang cukup harus siap untuk membantu anggota yang membutuhkan. Konferensi tersebut dihadiri para kepala negara/kepala pemerintahan ASEAN, KTT ASEAN Plus Three ini dihadiri juga oleh PM RRT Li Keqiang, PM Jepang Shinzo Abe, dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in. (johara/win)

Jokowi Ajak ASEAN Kurangi Ketergantungan Terhadap Satu Mata Uang
Kamis 15 Nov 2018, 22:12 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
Berita Terkait

Nasional
Indonesia-Jepang Implementasikan Transaksi Bilateral Lewat Mata Uang Lokal
Senin 31 Agu 2020, 18:07 WIB
News Update

Kapan Dana BOS Tahap 2 2025 Cair? Cek Jadwal dan Syarat Terbarunya di Sini
Sabtu 02 Agu 2025, 21:21 WIB
GAYA HIDUP
Ramalan Zodiak Paling Beruntung Besok 3 Agustus 2025: Virgo hingga Sagittarius Banjir Rezeki
02 Agu 2025, 21:08 WIB

TEKNO
Budget Pas-Pasan? Ini Rekomendasi HP Rp2 Jutaan Terbaik yang Layak Dibeli Tahun 2025
02 Agu 2025, 20:53 WIB

Nasional
Apa Itu Anomali Spatiotemporal? Viral Istilah Misterius dalam Kasus Arya Daru Pangayunan
02 Agu 2025, 20:35 WIB

EKONOMI
Timothy Ronald Beberkan Tiga Pemikiran Kunci untuk Sukses, Apa Saja? Simak Penjelasannya
02 Agu 2025, 20:09 WIB


GAYA HIDUP
Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius, dan Pisces Besok, 3 Agustus 2025: Ketiga Zodiak Didorong untuk Saatnya Keluar dari Zona Nyaman hingga Belajar Bersyukur
02 Agu 2025, 20:05 WIB

HIBURAN
Makna dan Lirik Lengkap Lagu 'All I Can Take' oleh Justin Bieber, Cek Selengkapnya
02 Agu 2025, 20:03 WIB

HIBURAN
Lirik Lagu Seiring dari Jasmine Nadya, OST Film Terbaru Indonesia Bertaut Rindu
02 Agu 2025, 19:58 WIB

TEKNO
Cuma Rp3 Jutaan! Ini Rekomendasi HP Terbaik 2025, Spek Gahar Buat Gaming dan Kamera
02 Agu 2025, 19:45 WIB


JAKARTA RAYA
Kakek di Cilincing Jakut Tewas Tertimpa Dongkrak yang Dilempar Pelaku Bajing Loncat
02 Agu 2025, 19:26 WIB

HIBURAN
Ramalan Zodiak Capricorn dan Gemini 2 Agustus 2025: Tentang Asmara, Kematian, dan Harapan yang Terbit dari Luka
02 Agu 2025, 19:17 WIB



Nasional
Siapakah Farah Yuliani? Sosok Kunci yang Menemani Diplomat Arya Daru di Momen Terakhirnya, Kini Jadi Perhatian!
02 Agu 2025, 19:01 WIB

Daerah
Siapa Keluarga Haji Sutar? Rumah Mewahnya di Sumsel Viral Usai Digeledah BNN
02 Agu 2025, 19:01 WIB

JAKARTA RAYA
Kebakaran Gudang Dinas SDA di Pasar Minggu Jaksel Diduga Akibat Korsleting Listrik
02 Agu 2025, 18:59 WIB

HIBURAN
Skincare Shella Saukia Masuk Daftar Kosmetik Berbahaya, Netizen: Harus segera ditindak
02 Agu 2025, 18:55 WIB
