Gemblong, si Cokelat Manis Asli Condet, Rasanya ...

Jumat 02 Mar 2018, 13:43 WIB

JAKARTA - Gemblong, panganan manis berbentuk lonjong dengan warna cokelat, bisa ditemukan di pasar atau tempat penjaja makanan tradisional. Rasa manis dari gula merah terasa begitu digigitan pertama. Tidak hanya rasa manis saja, namun gurihnya kelapa menambah cita rasa dari gemblong. Seorang penjual gemblong ialah Diana. Ia mengaku sudah 3 tahun terakhir berjualan panganan manis ini. "Iya sudah 3 tahun jualan gemblong. Dijualnya sih ke warung-warung gitu," ujar Diana ketika ditemui poskotanews.com temui di kediamannya, di Jl. Rawa Kodok, Condet, Jakarta Timur, pada Jumat (2/3/2018). Menurutnya, gemblong yang dijualnya ini merupakan gemblong asli Condet. Rasa gurih kelapa yang menjadi pembedanya. "Iya, asli Condet. Yang bedain sih, ini (gemblong) lebih banyak kelapa, lebih gurih," terang ibu dari 4 anak ini. Kue gemblong yang ia jual ditaruh di warung-warung tradisional. Sebelum Subuh, ia sudah berangkat menjualkan dagangannya ini. Sekitar 130 gemblong ia produksi setiap harinya. "Sekitar 130an ya. Cuman itu saya naro ke mana-mana. Ada di daerah Kampung Tengah, Kayu Manis, ya daerah-daerah situ," jelas Diana. Menurutnya, ia bisa mengantongin untung bersih 50 persen dari hasil jualannya ini. Gemblong buatannya pun jarang tersisa. "Paling sisa satu dua ya," kata wanita 38 tahun ini. Tidak hanya gemblong saja, ia juga menjual kue apem, dan juga kue dongkal khas Betawi. Namun untuk kue dongkal, ia hanya membuatnya jika ada pesanan saja. "Kalau dongkal, biasanya orang mesen sih. Jauh-jauh hari gitu mesennya. Soalnya kalau dadakan, suka lagi ga ada bahan kan, ga bisa dibikinin," pungkas Diana. Ia menambahkan, paling banyak 10 loyang pesanan kue dongkal yang ia pernah terima. "10 (loyang) kalau yang paling banyak," tuturnya. (cw2/sir)


Berita Terkait


News Update