MENJADI biduan lagu dangdut harus pintar goyang hot . Tapi Indah Sagita, 28, ketika melakukan semua itu justru diprotes suami. Celakanya, main sopan malah sepi saweran dan dapur kurang ngebul. Pusing bini dicolak-colek orang, Kusman, 35, pilih cerai saja! Di era gombalisasi ini, jadi penyanyi dangdut kelas papan bawah harus siap dicolak-colek penonton, termasuk juga diraba-raba. Sebab dengan cara ini saweran yang masuk menjadi kenceng. Maka bila goyangannya semakin hot mirip sedang berbuat mesum, justru itu yang disukai penonton. Bagi penonton, biduan dangdut yang main lurus-lurus saja, mending jadi penyanyi orkes kroncong saja. Kusman warga Tandes Surabaya, belakangan ini seperti makan buah simalakama. Dimakan ayah mati, tak dimakan ibu yang mati. Solusinya apa harus diemut saja itu buah simalamakama? Bagaimana mau ngemutnya, wong itu hanya tamsil ibarat. Aslinya seperti apa buah simalakama, dicari sampai ke IPB Bogor juga kagak nemu. Masalah yang bikin bingung Kusman itu adalah kelakuan istrinya, Indah Sagita, yang menjadi penyanyi dangdut di sebuah kafe. Untuk memancing banyak penonton hadir, dia diharuskan membuat gerakan erotis, termasuk siap diraba-raba tangan nakal penonton. Misalnya saja, ketika memberi saweran tidak perlu dibaskom seperti nyumbang orang meninggal, tapi langsung di belahan dada. Di sinilah penonton suka cari kesempatan. Sambil memasukkan uang, jari jemarinya kelayapan nyentuh gunung kembar MMC (Merapi-Merbabu Compleks). Dengan cara itu tiap malam, Sulastri (nama aslinya) bisa bawa pulang uang banyak, untuk hidup sehari-hari. Sebab penghasilan suami yang hanya buruh kasar, sangatlah tidak memadai. Karenanya, agar dapur terus ngebul, di tempat kafe Indah Sagita (nama panggung) harus berani goyang hot dan siap diraba-raba. Awalnya Kusman tak tahu bahwa jadi biduan dangdut di kafe harus seperti itu. Penasaran akan cerita orang, sekali waktu dia nonton istrinya pentas. Ternyata betul! Bininya yang cantik nan seksi itu dicolak-colek penonton yang naik panggung. Tapi Indah Sagita diam saja, sepertinya malah menikmati. Langsung Kusman lemes, “Aduh, bakpaoku isi kacang ijo....”, keluhnya. Maka hari berikutnya Kusman bikin persum (peraturan suami) no. 01/2018 yang diterbitkan awal Januari lalu, tanpa konsultasi DPRD tentunya. Isinya, Indah Sagita tidak boleh goyang seronok di panggung dan saweran wajib dimasukkan ke dalam tabung plastik. Ditetapkan di Surabaya 5 Januari 2018, tetede: Kusman. Menjunjung SK suami tercinta, Indah Sagita alias Sulastri ini benar-benar tak mau lagi dicolak-colek pengunjung, yang mau nyawer cukup dimasukkan tabung plastik. Tapi dampaknya, saweran ngedrop tinggal 10 persen. Bila biasanya semalam bisa bawa pulang Rp 500.000,- kini paling-paling Rp 50.000,- Benar-benar rugi bandar. SK suami menjadikan asap dapur terganggu, bon-bon di warung jadi numpuk. Menghindari krismon berkepanjangan, kembali Indah Sagita tampil seperti sediakala di atas panggung. Prinsip Sulastri, becak saja yang dulu dilarang di Jakarta sekarang boleh masuk, kenapa tangan liar meraba dadaku tidak boleh? Yang penting kan, banyak duitnya, jadi lecek BH-nya. Tentu saja Kusman kaget, ketika istrinya kembali banyak duit. Saat ditanya dari mana asalnya, dia mengaku apa adanya. Nah, ributlah suami istri itu. Lantaran Indah Sagita bersikukuh kembali ke kebiasaan lama, terpaksa Kusman menggugat cerai ke Pengadilan Agama Surabaya. “Duit banyak, tapi “aset”-ku diacak-acak, apa artinya?” kata Kusman. Namanya juga era perdagangan global, Mas. (JPNN/Gunarso TS)

Menjadi Biduan Lagu Dangdut Kok Tidak Boleh Goyang Hot
Sabtu 20 Jan 2018, 07:03 WIB

[email protected]
Editor
Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
Berita Terkait
Alamak! Viral Video Kades di Bogor Nyawer Biduan, Sekcam Sukajaya: Tidak Etis
Kamis 11 Agu 2022, 11:44 WIB

News Update
Inilah Weton Diprediksi Bakal Hoki di 14 Mei 2025, Menurut Primbon Jawa!
13 Mei 2025, 23:17 WIB

Cara Cairkan Tabungan Emas Pegadaian dengan Mudah, Kenali Sekarang Agar Tidak Kebingungan
13 Mei 2025, 23:10 WIB

Jangan Tambah Utang Baru, Begini Cara Melunasi Pinjol Tanpa Galbay
13 Mei 2025, 23:09 WIB

Bakteri pada MBG Sebabkan Siswa Keracunan, Pemkot Bogor Minta Standar Diperketat
13 Mei 2025, 23:06 WIB

Pinjol Legal 2025 Paling Cepat Cair ke Rekening!
13 Mei 2025, 23:01 WIB

Daftar Kode Redeem FF Baru Aktif Satu Menit yang Lalu Rabu, 14 Mei 2025 Ada Item Terbaru
13 Mei 2025, 23:00 WIB

Ramalan Zodiak Taurus Hari Ini 14 Mei 2025, Ego Bisa Ganggu Karier dan Cinta!
13 Mei 2025, 22:55 WIB

Dana Bansos PKH Rp2,4 Juta Cair di Bulan Mei 2025, Pastikan Anda Jadi Salah Satu Penerimanya
13 Mei 2025, 22:55 WIB

DTSEN Resmi Jadi Dasar Penyaluran Bansos 2025, Ini Detailnya
13 Mei 2025, 22:52 WIB

Cara Menghadapi Teror DC Pinjol Ilegal, Jangan Panik!
13 Mei 2025, 22:50 WIB

Hindari Penipuan! Ini Waktu DC Lapangan Pinjol Boleh Menagih ke Rumah dan Cara Menghadapinya
13 Mei 2025, 22:46 WIB

Pipa Gorong-Gorong Pecah, Warga Babelan Bekasi Krisis Air Bersih
13 Mei 2025, 22:43 WIB

Cara Membedakan Pinjol Ilegal dengan Pindar Legal agar Tidak Tertukar
13 Mei 2025, 22:38 WIB

Cara Ampuh Atasi Penyadapan di HP, Mudah dan Praktis!
13 Mei 2025, 22:38 WIB

Tagihan GoPay Pinjam Lewat Jatuh Tempo? Ini Risiko yang Perlu Diketahui
13 Mei 2025, 22:35 WIB

Akun DANA Sudah Tidak Digunakan? Berikut Cara Hapus Akunnya
13 Mei 2025, 22:30 WIB

Cara Mudah Agar Pengajuan Pinjaman Dana di Pindar Langsung Cair, Kebutuhan Mendadak Cepat Teratasi
13 Mei 2025, 22:30 WIB
.jpeg)
Bansos PKH dan BPNT Tahap 2 Akan Segera Disalurkan Mei-Juni 2025, Cek Informasinya Disini
13 Mei 2025, 22:24 WIB

734 Personel Dikerahkan untuk Berantas Premanisme di Jakarta Barat
13 Mei 2025, 22:24 WIB
