Pemprov Jatim Siapkan Rp 30 Miliar Untuk Pengungsi Kelud

Jumat 14 Feb 2014, 19:20 WIB

SURABAYA(Pos Kota)-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim menyiapkan anggaran darurat Rp 30 miliar untuk bencana Gunung Kelud Meletus. Anggaran tersebut merupakan anggaran kedaruratan sementara penanganan bencana . “Ini untuk sementara. Anggaran darurat Rp 30 miliar itu bukan dana On Call, karena dana On Call sudah tidak ada,” kata Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) kepada wartawan sebelum sidak Gunung Kelud di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (14/2). Selain anggaran, Pemprov Jatim juga menyiapkan seluruh kebutuhan hidup penduduk yang kini tinggal di sejumlah tempat pengungsian. Antara lain, kebutuhan mandi, cuci, kramas (MCK), sarana air bersih, masker dan air mineral. “Pemprov juga membuka posko bantuan bencana letusan Gunung Kelud di Gedung Negara Grahadi. Untuk nomor hotline, telpon/fax 0315476475, 08113388338 dan 08113887770,” ujarnya. Hingga kini, menurut Gus Ipul, korban meninggal letusan Gunung Kelud mencapai dua orang di Malang. Sedangkan, orang hilang belum bisa diketahui berapa jumlahnya. “Belum ada laporan resmi,” elaknya Meski letusan Gunung Kelud lebih dahsyat dibanding letusan tahun 2007, Pemprov Jatim belum menetapkan letusan Gunung Kelud sebagai bencana nasional. Status bencananya masih provinsi. “Memang abu vulkaniknya menyebar ke banyak daerah, tapi kita masih menetapkan sebagai bencana provinsi,” tandasnya. Selain itu Pemprov Jawa Timur juga segera membangun 50 tempat mandi, cuci, dan kakus (MCK) di tempat pengungsian erupsi Gunung Kelud. Wakil Gubernur Saifullah Yusuf mengatakan, 50 MCK tersebut dibangun di sejumlah titik pengungsian yang ada di tiga kabupaten yang terdampak langsug erupsi Gunung Kelud. Ketiga kabupaten yang dimaksud ialah, Kediri, Blitar, dan Malang."Dalam pembuatan MCK-nya, kami kerjasama dengan Kodam V Brawijaya," tegasnya.(nurqomar) Teks : Debu di mana-mana akibat letusan Gunung Kelud


News Update