PEMBACA Pos Kota yang dirahmati Allah. Maulid Nabi Muhammad SAW setiap tahun selalu kita peringati dan tahun ini jatuh pada hari Selasa, 14 Januari 2014. Tapi terkadang kita hanya ikutan saja tanpa memahami secara mandalam apa yang terkandung di dalamnya. Padahal momentum memperingati hari kelahiran Nabi dan Rasul Terakhir, harus mengambil hikmah keteladanan akhlak seorang Rasul Allah. Kita meneladani perilaku dan perbuatan mulia Rasulullah dalam setiap gerak kehidupan. Pada bulan Rabiul Awal, telah lahir seorang penyempurna akhlak manusia, yakni Nabi Muhammad SAW, menjadi pedoman bagi kehidupan kita sepanjang masa. Apalagi di akhir zaman nanti, kehidupan malah jauh dari ajaran Islam. Allah berfirman, “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS Al-Ahzab: 21) Kita harus tanamkan keteladanan Rasul ini dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari hal terkecil hingga yang paling besar. Dari kehidupan duniawi hingga urusan akhirat. Tanamkan pula keteladanan ini pada keluarga kita melalui tingkah laku, ucapan kita maupun bacaan kisah-kisah nabi, sehingga mereka tidak mengidolakan figur publik yang akhlaknya rusak. Kita membutuhkan sosok pemimpin yang mampu merekonstruksikan suatu citra kepemimpinan dan masyarakat sosial yang ideal, egaliter, toleran, humanis, dan tidak diskriminatif. Itu semua ada pada diri Rasulullah untuk seluruh umat manusia. Konteks peringatan Maulid Nabi tidak lagi hanya dipahami dari tinjauan keislaman saja, melainkan harus dipahami dari berbagai perspektif yang menyangkut segala persoalan. Misalnya, politik, budaya, ekonomi, maupun agama. KESALEHAN UMAT Maulid Nabi harus diartikan sebagai salah satu upaya transformasi diri atas kesalehan umat. Yakni, sebagai semangat baru untuk membangun masyarakat madani (civil society) yang merupakan bagian dari demokrasi, seperti toleransi, transparansi, anti kekerasan, kesetaraan gender, cinta lingkungan, pluralisme, keadilan sosial, ruang bebas partisipasi, dan humanisme. Dalam tatanan sejarah sosio antropologis Islam, Nabi Muhammad SAW dapat dilihat dan dipahami dalam dua dimensi sosial yang berbeda dan saling melengkapi. Dalam perspektif religius, Nabi Muhammad SAW dilihat dan dipahami sebagai sosok nabi sekaligus rasul terakhir dalam tatanan konsep keislaman. Hal ini memposisikan Nabi Muhammad SAW sebagai sosok manusia sakral yang merupakan wakil Tuhan di dunia yang bertugas membawa, menyampaikan, serta mengaplikasikan segala bentuk pesan suci Tuhan kepada umat manusia secara universal. Dalam perspektif sosial politik, Nabi Muhammad SAW dilihat dan dipahami sebagai sosok politikus andal. Sosok individu Rasul yang identik dengan sosok pemimpin yang adil, egaliter, toleran, humanis, nondiskriminatif, dan hegemonik, yang kemudian mampu membawa tatanan masyarakat sosial Arab kala itu menuju suatu tatanan masyarakat sosial yang sejahtera dan tenteram. MENGEVALUASI DIRI Paling tidak kita harus mengevaluasi diri, tentang kecintaan kepada Islam, kecintaan kepada Rasulullah SAW, termasuk perjuangan beliau yang sangat besar manfaatnya untuk kehidupan alam, tidak saja bagi kaum muslimin. Di antara yang wajib kita lakukan adalah mendalami Alquran dan mengamalkan secara konsekuen terhadap segala isi ajaran-ajarannya. Apapun jabatan yang telah diberikan Allah SWT, maka kita wajib mengacu kepada akhlak Rasulullah. Entah kita ini sebagai rakyat biasa, guru, pendidik, pedagang, birokrat hingga jabatan kepala negara. Sebab, bagaimana mungkin negara ini akan diberi keselamatan oleh Allah SWT, bila kepala negaranya tidak mengikuti akhlak Rasulullah. Apa saja kepribadian Rasulullah yang wajib kita ikuti? Paling tidak ada empat, yaitu siddiq (kejujuran), amanah (dapat dipercaya atau mampu mengemban amanah yang diberikan), tabligh (menyampaikan kebenaran sesuai ajaran Islam yang sebenarnya, di mana yang haq dan yang batil menjadi sangat jelas bedanya), dan fathonah (cerdas atau menguasai bidangnya masing-masing). “Kalau kita tidak meneladani akhlak Nabi, maka akan banyak kerusakan di dalam kehidupan ini, seperti kebohongan, kemunafikan, pencurian, tuduh-menuduh, fitnah-memfitnah, serta memojokkan seseorang yang tidak sesuai dengan kenyataan sebenarnya,” kata KH Agus Dermawan, Pengasuh Yayasan Maulida Fitria, Jl. Jatibening Estate No. 10-A, Kota Bekasi. Rasulullah bersabda, “Allah SWT telah memberikan kepadaku yang terbaik.” Yang terbaik itu, tak lain akhlak, sikap kemuliaan, sehingga bila kita hendak mengikuti akhlak Nabi SAW, segala sesuatunya telah dimasukkan ke dalam kandungan Alquran secara utuh. Jadi dengan Maulid Nabi Muhammad, kita meneladani akhlak Rasulullah. Rasululah juga bersabda, “Sesungguhnya diriku diutus (oleh Allah SWT) untuk menyempurnakan akhlak manusia secara sempurna.” Nabi mengajarkan, jadilah orang kaya yang memiliki sikap kedermawanan. Jadilah pemimpin yang adil, bijaksana, mengayomi. Bukan pemimpin yang hanya mencari keuntungan dan kekayaan pribadi. Semoga! (Salam Damai KH Agus Dermawan/ds)

Hikmah Maulid Nabi Keteladanan Akhlak
Jumat 10 Jan 2014, 10:01 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
Berita Terkait


Tangerang
Pagelaran Budaya Meriahkan Hari Ketiga Festival Maulid Kota Tangerang
Selasa 11 Okt 2022, 15:09 WIB

Regional
Meriahnya Maulid Nabi di Lebak Banten, Ratusan Warga Tumpah Ruah Gelar Pawai
Senin 25 Sep 2023, 13:17 WIB

Regional
Burung Ababil dan Unta Jadi Icon Peringatan Maulid Nabi di Kota Serang
Senin 25 Sep 2023, 15:09 WIB

Regional
Sambut Maulid Nabi Muhammad SAW, Bupati Lebak dan Ratusan Warganya Ziarah Kubro
Jumat 29 Sep 2023, 10:31 WIB

Depok
Ribuan Jemaah Hadiri Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang Diselenggarakan BKMT Sukmajaya
Jumat 13 Okt 2023, 09:05 WIB
News Update

Apa Akun Instagram Gilbert CoC Season 2? Berikut Profil Gilbert Liean Wu Peserta Clash of Champions dari NUS
Sabtu 12 Jul 2025, 11:02 WIB
Nasional
Cara Mudah Akses Pengumuman SPMB Bali 2025 di Website PPDB Resmi Provinsi Bali
12 Jul 2025, 11:00 WIB


JAKARTA RAYA
Pemprov Jakarta Uji Coba 40 Sekolah Swasta Gratis Tahun Ini, Berikut Daftarnya
12 Jul 2025, 10:46 WIB

JAKARTA RAYA
Minimarket Terbakar di Penjaringan, Diduga Akibat Korsleting Listrik
12 Jul 2025, 10:33 WIB

HIBURAN
Dian Neo Japan, YouTuber yang Malu dan Kecewa Akibat Tingkah Polah Sebagian WNI di Jepang, Sampai Ditegur Langsung Pejabatnya!
12 Jul 2025, 10:28 WIB

Nasional
Jadwal dan Link Resmi Pengumuman SPMB Denpasar 2025 SMP, Akses Online di denpasar.spmb.id Sekarang
12 Jul 2025, 10:20 WIB

OTOMOTIF
Novitec Modifikasi Ferrari 296 GTS N-Largo: Lebih Lebar, Lebih Bertenaga
12 Jul 2025, 10:12 WIB

Nasional
Hasil Seleksi UMY 2025 Jalur Rapor Periode 7 Diumumkan Hari Ini, Ini Link dan Panduan Lengkap Cek Kelulusan
12 Jul 2025, 10:01 WIB

Nasional
DPR Setuju Tambahan Anggaran Rp1,3 Triliun untuk Perlindungan Pekerja Migran
12 Jul 2025, 10:00 WIB

HIBURAN
Tren Komentar "WD 30 Juta Bilek" Merajalela di TikTok, Ini Makna dan Asal-Usulnya
12 Jul 2025, 09:55 WIB


Daerah
Ayah di Serang Diduga Cabuli Anak Kandung, Terungkap Usai Korban Demam
12 Jul 2025, 09:06 WIB

OTOMOTIF
8 Perbedaan Wuling BinguoEV Versi Lama dan New BinguoEV, Tak Sekadar Ganti Warna Saja!
12 Jul 2025, 08:54 WIB
.jpg)
HIBURAN
Jangan Gegabah! Puluhan Video Andini Permata Viral di Telegram, Penyebar Konten Eksploitasi Anak Hadapi Tuntutan Hukum
12 Jul 2025, 08:46 WIB

OTOMOTIF
Wuling New BinguoEV Hadir dalam Dua Varian: Lite dan Pro, Simak Spesifikasinya di Sini!
12 Jul 2025, 08:38 WIB
