JAKARTA (Pos Kota) – Rumah dinas Wakil Gubernur DKI Jakarta di Jalan Besakih, Kuningan, Jakarta Selatan, akan dijadikan rumah ‘aman’ bagi perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan di ibukota. Tempat ini akan berfungsi tempat pemulihan psikologi akibat trauma yang dialami korban. Rencana ini dilakukan meyusul adanya peningkatan angka kasus terhadap tindak kejahatan terhadap ibu dan anak. Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat kasus yang paling banyak terjadi peningkatan adalah kasus kekerasan fisik mencapai 71 persen pada tahun 2012. Jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumya yang hanya 30 persen. Disusul peringkat kedua, kasus kekerasan seksual yang mencapai 14 persen. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2011 yang hanya mencapai 8 persen. Kemudian kekerasan psikis yang mencapai 10 persen, angka ini mengalami penurunan dibandingkan tahun 2011 yang mencapai 17,5 persen. Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki TJahaja Purnama (Ahok), fenomena ini harus ditangani. Jika tidak maka akan banyak anak yang notabene adalah generasi bangsa yang rusak. Baik dari sisi mental maupun psikis. Karenanya Pemprov DKI harus menyediakan tempat bagi korban kekerasan fisik, seksual maupun anak ini. Rumah aman yang dimaksud merupakan rumah yang aman bagi korban. tidak hanya untuk pemulihan kondisi fisik yang terluka akibat kekerasan. Tetapi juga untuk pemulihan psikis dan trauma yang mereka alami. “Tempat ini bukan bertujuan untuk memisahkan mereka dengan suami atau keluarganya. Tujuan kita supaya mereka rujuk kembali. Tapi sementara waktu harus kita pisahkan,” kata Ahok saat membuka Acara Evaluasi Rujukan Pelayanan Kesehatan Bagi Pasien Korban Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Balai Kota DKI, Jakarta, Kamis (17/10). Mantan Bupati Belitung Timur inipun menawarkan rumah dinas Wakil Gubernur DKI untuk dijadikan rumah aman bagi mereka. “Kita mau tawarkan rumah dinas kita. Kalau terjadi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), bisa pakai rumah itu. Tujuannya supaya rumah tangga bisa utuh kembali,” ujarnya. Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emmawati peningkatan jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak terjadi karena berbagai faktor. Seperti faktor ekonomi dan stress. “Kekerasan fisik itu naiknya tinggi banget, sampai 100 persen lebih dibandingkan tahun 2011,” tandas Dien. Memang untuk memulihkan fisik dan psikis para korban kekerasan tersebut dibutuhkan rumah aman yang dapat merawat mereka dengan baik. Karena itu, Dien menyambut baik rencana Wakil Gubernur DKI yang ingin membuat rumah aman bagi korban kekerasan terhadap perempuan dan anak. “Kita akan bantu untuk membuat rumah aman. Rencananya sih mau buat rumah aman di luar Jakarta. Namun kendalanyanya sulit untuk mendapatkan akses transportasinya. Tapi kalo di dalam Jakarta, kita terbentur dengan pembelian lahan, karena harus sesuai dengan NJOP yang cukup tinggi,” pungkasnya.(guruh)

Rumah Dinas Ahok Bakal Jadi Rumah Aman
Kamis 17 Okt 2013, 15:47 WIB

[email protected]
Editor
Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
Berita Terkait
Rentan Kasus Kekerasan Anak, DPRD Tangerang Desak Pemkot Buat Rumah Aman
Senin 04 Okt 2021, 14:33 WIB

Gencarkan Program Perumahan DP Rp0 bagi Warga Jakarta, Sarana Jaya Kolaborasi dengan PT Amarta Karya Kembangkan Pembangunan SAMAWA Halim Sky Residence
Senin 27 Jun 2022, 18:10 WIB

Parah, Rumah Dinas Malah Dijadikan Gudang Penyimpan Barang, Pemprov DKI Bakal Melakukan Evaluasi
Senin 15 Agu 2022, 16:34 WIB

Tahun Ini, Lurah Sawangan Baru Akan Perbaiki 12 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)
Jumat 26 Agu 2022, 23:09 WIB

Rumah Dinas Gubernur DKI Direhabilitasi Telan Anggaran Rp 2,9 Miliar
Selasa 21 Mar 2023, 15:55 WIB

KPK Periksa Basuki Tjahja Purnama alias Ahok terkait Korupsi Pengadaan LNG Pertamina
Selasa 07 Nov 2023, 13:00 WIB
.jpeg)
Perumahan View Danau di Buah Batu Bandung, Konsep Smart Living
Sabtu 11 Nov 2023, 15:18 WIB

News Update
Viral, Detik-detik Kepanikan Penumpang Kapal Wisatawan Sebelum Karam hingga Tewaskan 7 Penumpang Beredar di Medsos
12 Mei 2025, 13:44 WIB

Nino Fernandez dan Steffi Zamora Tampil Mesra di Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier, Netizen: Cie Go Public!
12 Mei 2025, 13:41 WIB

Jadwal Persib vs Persis Solo Batal Dimajukan? Ini Penyebabnya
12 Mei 2025, 13:40 WIB

Bawa Siswa Bermasalah ke Barak Militer Dianggap Bukan Solusi, Begini Tanggapan Kak Seto
12 Mei 2025, 13:25 WIB

Galbay di Aplikasi Pindar EasyCash Apakah Aman? Begini Penjelasannya
12 Mei 2025, 13:20 WIB

Bus Wisata Asal Bogor Terjun ke Parit di Pandeglang, 10 Luka Ringan
12 Mei 2025, 13:15 WIB

Jempol dari Pelatih Persis Solo Usai Amankan Tiga Poin Penting Demi Hindari Degradasi
12 Mei 2025, 13:15 WIB

Cuma Gara-Gara Ini, Saldo Rekeningmu Bisa Raib Disikat Pinjol Ilegal!
12 Mei 2025, 13:14 WIB

Terlanjur Galbay? Ini Cara Menghadapi DC Pinjol Ilegal Ancam Sebar Data
12 Mei 2025, 13:09 WIB

Cek Nama NIK KTP Anda di Sini! Penerima Saldo Dana Bansos PKH Tahap 2 Tahun 2025 Sudah Bisa Dapat Bantuan dari Pemerintah
12 Mei 2025, 13:07 WIB

Rumor Transfer Persib: Bojan Hodak Bidik 5 Pemain Baru dari Liga Malaysia, Nomor 5 Bakal Geser Nick Kuipers?
12 Mei 2025, 13:03 WIB

Tonton Live Streaming Venezia vs Fiorentina di Serie A Italia 2024/2025
12 Mei 2025, 13:00 WIB

Nasabah Pindar Wajib Tahu! Inilah Risiko dan Proses Hukum yang Harus Dipahami Jika Galbay
12 Mei 2025, 12:59 WIB

PIP Mei 2025 Kapan Cair? Intip Tanggal Penyaluran dan Cara Klaim Bantuannya
12 Mei 2025, 12:55 WIB

Rumor Transfer Pemain: Rizky Ridho Digeruduk Bobotoh Gabung ke Persib Usai Komentari Dimas Drajad, Benarkah?
12 Mei 2025, 12:51 WIB

Pemain Persib Imbau Bobotoh tidak Onar saat Konvoi Juara Liga 1, Robi Darwis: Rayakan dengan Bahagia
12 Mei 2025, 12:45 WIB

Saldo Dana dari Bansos BPNT 2025 Cair Per Tahap Rp600.000, Cek NIK KTP Anda di Sini Sekarang!
12 Mei 2025, 12:35 WIB

Daftar 3 Pinjol Legal Bunga Rendah yang Mudah Cair, Sudah Berizin OJK!
12 Mei 2025, 12:33 WIB
