TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Kasus pembunuhan seorang karyawan konter HP di Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang terus didalami Polisi.
Sebelumnya pelaku berinisial MAM (23) telah berhasil diamankan oleh Unit Reskrim Polsek Tigaraksa bersama Satreskrim Polresta Tangerang ketika berada di kediamannya, pada Senin, 29 Desember 2025.
Kasus ini mencuat usai penemuan mayat seorang karyawan konter HP di semak-semak Desa Jantungen, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang.
Pelaku setelah melancarkan aksinya dari keterangan pihak berwenang, sempat mencoba menghilangkan barang bukti sebelum kabur ke wilayah Serang.
Baca Juga: PN Jakarta Pusat Bantah Hakim Walk Out di Sidang Delpedro Cs
Diketahui, MAM menghabisi korban menggunakan pisau dengan membabi buta pada Jumat, 26 Desember 2025 malam.
Setelah membuang korban ke semak-semak, pelaku langsung mengambil barang-barang milik korban seperti dua unit handphone, uang dan satu unit sepeda motor.
Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah mengatakan pelaku berusaha menghilangkan barang bukti dengan membuang motor korban dan menjual handphone di wilayah Serang.
"Motornya sempat dibawa oleh pelaku dan dibuang ke danau di kawasan Pemda Tigaraksa. Sementara handphone yang diambil dijual di wilayah Serang," katanya pada Selasa, 30 Desember 2025.
Baca Juga: PLN dan YBM PLN Wujudkan Aksi Peduli, 1.022 Anak Ikuti Khitan Sehat untuk Masa Depan Hebat
Indra menyebut, saat ini pihaknya masih berusaha mencari barang-barang milik korban seperti handphone dan motor.
"Masih dilakukan pencarian terhadap motor korban yang dibuang pelaku di danau serta handphone korban yang sudah dijual oleh pelaku," ungkapnya.
Diketahui, pihak kepolisian telah mengamankan satu bilah pisau yang diduga digunakan oleh pelaku untuk menghabisi nyawa korban.
Pisau tersebut ditemukan oleh warga di lokasi penemuan korban di semak-semak Kampung Jantungen, RT 01 RW 01 Desa Mekarsari, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang.
Baca Juga: Perumdam Tirta Berkah Pandeglang Berhasil Pasang 36.978 Meter SR Sepanjang 2025
Lebih lanjut, berdasarkan keterangan Polisi, motif pelaku melancarkan aksi pembunuhan kepada korban tersebut dikarenakan sakit hati.
Pelaku diketahui memiliki utang kepada pelaku ketika melakukan transaksi di konter HP tremat korban bekerja. Namun, saat ditagih terus menerus olles korban, pelaku tidak terima sehingga terjadilah tindak pidana pembunuhan. (ver)
