POSKOTA.CO.ID - Nama Icen MCI 13 mendadak menjadi sorotan publik setelah isu dugaan plagiasi resep Mochi Pisang Ijo ramai diperbincangkan di media sosial. Polemik ini menyeret nama Chef Devina Hermawan beserta tim Lamama TV, memicu perdebatan panjang di kalangan warganet pecinta kuliner dan kreator konten makanan.
Peristiwa tersebut tidak hanya mengungkap dinamika personal, tetapi juga menyingkap persoalan etika, batas inspirasi, dan klaim kepemilikan karya di era digital.
Awal Mula Polemik Mochi Pisang Ijo
Kontroversi bermula ketika Icen, mantan peserta MasterChef Indonesia Season 13 yang memiliki nama asli Irene Wahyuni Hartono, mengunggah pernyataan bernada keberatan melalui Instagram Story.
Baca Juga: Fenomena Miris di Stasiun Sudirman, Pengering Payung Beralih Fungsi Jadi Tempat Sampah
Ia menilai resep Mochi Pisang Ijo yang ditampilkan oleh Chef Devina dan tim Lamama TV memiliki kemiripan signifikan dengan kreasi yang sebelumnya ia kembangkan.
Dalam unggahan tersebut, Icen mengekspresikan dilema emosional yang ia rasakan. Ia mengaku berada di posisi sulit: memilih diam berarti dianggap menormalisasi plagiarisme, sementara bersuara justru berisiko dicap mencari perhatian. Ungkapan ini menyentuh sisi emosional publik dan dengan cepat menyebar luas, memantik diskusi sengit di berbagai platform media sosial.
Bagi sebagian warganet, keberanian Icen menyuarakan keresahan dipandang sebagai bentuk pembelaan terhadap hak kreator. Namun di sisi lain, tidak sedikit pula yang menilai tudingan tersebut prematur dan berpotensi merugikan pihak lain tanpa bukti kuat.
Klarifikasi Resmi Chef Devina dan Tim Lamama TV
Menanggapi tudingan tersebut, Lamama TV akhirnya menyampaikan klarifikasi resmi melalui akun Instagram mereka pada Selasa, 30 Desember 2025. Dalam pernyataan tersebut, pihak Lamama TV menegaskan bahwa resep Mochi Pisang Ijo yang ditampilkan bukan merupakan adaptasi dari karya personal Icen.
“Menu mochi, pisang ijo, maupun kombinasi keduanya merupakan kreasi yang bersifat umum dan telah lama dikenal masyarakat. Oleh karena itu, tidak dapat diklaim sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HKI) oleh pihak tertentu,” tulis Lamama TV.
Mereka juga menambahkan bahwa produk serupa telah lebih dulu dipasarkan secara luas, salah satunya oleh merek Joyday, sehingga menu tersebut berada dalam kategori domain publik. Klarifikasi ini menegaskan bahwa tidak terdapat unsur penjiplakan yang disengaja dalam proses kreatif tim Lamama TV.
Pernyataan tersebut menjadi titik balik penting dalam meredam eskalasi konflik, meski perdebatan di ruang digital masih sempat berlanjut.
Icen MCI 13 Akui Kekeliruan dan Sampaikan Permintaan Maaf
Seiring berjalannya waktu dan munculnya berbagai perspektif, Icen akhirnya menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Ia mengakui bahwa tudingannya terhadap Chef Devina dan tim Lamama TV tidak memiliki dasar yang cukup kuat.
Pengakuan ini menandai berakhirnya polemik yang sempat memanas. Meski respons publik beragam mulai dari apresiasi atas keberanian mengakui kesalahan hingga kritik atas sikap awalnya langkah Icen dinilai sebagai bentuk tanggung jawab moral di ruang publik.
Momen ini menjadi refleksi penting tentang pentingnya klarifikasi berbasis data sebelum menyampaikan tuduhan, terutama di era media sosial yang serba cepat.
Profil Icen MCI 13: Dari Dapur Rumah ke Panggung Nasional
Bagi publik yang ingin mengenal lebih dekat, Icen MCI 13 merupakan peserta MasterChef Indonesia Season 13 asal Tulungagung, Jawa Timur. Lahir pada 7 Februari 1984, ia dikenal sebagai ibu rumah tangga yang menekuni dunia pastry dan jajanan pasar tradisional.
Icen kerap membagikan resep dengan detail teknis yang rapi, mulai dari kue tradisional hingga pastry modern. Kepiawaiannya mengolah jajanan pasar yang kompleks membuatnya memiliki basis penggemar setia di media sosial.
Baca Juga: Polisi Selidiki Kasus Ibu Rumah Tangga yang Ditemukan Bersimbah Darah di Waringinkurung
Latar Pendidikan dan Karier Kreatif
Menariknya, Icen memiliki latar belakang pendidikan Desain Komunikasi Visual (DKV) dari Universitas Kristen Petra Surabaya. Keilmuan ini tercermin dalam gaya penyajian konten kulinernya yang estetis, sistematis, dan mudah dipahami.
Perpaduan kreativitas visual dan ketekunan memasak menjadikannya dikenal sebagai kreator konten kuliner, pengembang resep, dan instruktur baking. Salah satu inovasinya, Tiramisu Klepon, sempat mencuri perhatian juri saat audisi MasterChef Indonesia Season 13.
Akun Instagram Icen MCI 13
Icen aktif berbagi aktivitas kuliner melalui akun Instagram @icenguik. Akun ini menjadi ruang berbagi resep, tips baking, sekaligus tempat interaksi dengan pengikutnya. Saat isu Mochi Pisang Ijo mencuat, platform ini pula yang menjadi pusat perhatian publik.
Kasus yang menimpa Icen MCI 13 menjadi pengingat bahwa dunia kuliner memiliki batas tipis antara inspirasi dan klaim kepemilikan. Di era keterbukaan informasi, klarifikasi terbuka, literasi HKI, dan sikap bertanggung jawab menjadi kunci utama untuk menjaga kepercayaan publik serta iklim kreatif yang sehat.