JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kejadian viral di media sosial menampilkan aksi pemotor berperilaku arogan di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu 28 Desember 2025.
Seorang pengendara Honda PCX putih tanpa helm terlihat asyik merokok sambil membonceng wanita yang juga tak mengenakan helm.
Video yang diunggah akun Instagram @mintadisundut memperlihatkan momen ketika pemotor lain di belakang menegur dengan sopan karena abu rokok berpotensi membahayakan pengguna jalan.
“Abu rokok lo kena orang,” ujar penegur tersebut.
Baca Juga: Penyebab Kebakaran Papan Billboard Sarinah Apa? Begini Kronologi dan Dugaan Awalnya
Alih-alih mematikan rokok atau meminta maaf, pemotor tersebut justru membalas dengan kata-kata kasar.
“Lo kan tinggal nyalip doang, monyet!” teriaknya sambil terus melaju. Ketika ditegur lagi soal etika bicara, responsnya semakin memanas: “Yang lain elo tegur nggak, kntl?”
Puncaknya, ia melepaskan tendangan keras ke arah motor penegur sebelum melaju pergi.
Insiden ini terekam jelas dan langsung memicu kemarahan warganet.
Baca Juga: Kawal Aksi Buruh di Monas, 1.392 Personel Gabungan Dikerahkan
Hingga Senin siang, video tersebut telah ditonton lebih dari 296 ribu kali dan mendapat ribuan komentar.
Mayoritas warganet mengecam sikap “sok jagoan” pelaku yang tidak mau mengakui kesalahan, bahkan menambah bahaya dengan tidak memakai helm dan merokok saat berkendara.
Secara hukum, perilaku tersebut dapat dikenakan sanksi berdasarkan Pasal 106 ayat (1) jo Pasal 283 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Pelaku dapat dihukum kurungan paling lama 3 bulan atau denda maksimal Rp750.000.
Sejak pagi tadi video klarifikasi sudah diberikan dari pihak perokok dengan instagram @galih_Saputra_95.
"Assallamualaikum,wr,wb. Saya Galih Saputra ingin mengklarifikasi sehubungan dengan keberedaran video terkait saya merokok sambil berkendara, saya menyampaikan klarifikasi sekaligus permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang terdampak dan dirugikan terutama mas yang bersangkutan yang ada di video tersebut," ucapnya.
Polisi belum memberikan keterangan resmi terkait kejadian ini.
Namun, banyak warganet berharap pelaku dapat diidentifikasi dan diberi sanksi tegas sebagai efek jera.