Bahkan, ia kerap memasang dan melepas stiker pada bagian pelat belakang perangkat tanpa meninggalkan bekas maupun perubahan warna.
Beberapa aktivitas pembuatan video b-roll juga dilakukan tanpa pelindung sama sekali, dan hasilnya tetap aman.
Meski demikian, Ichsan mencatat, satu kekurangan utama dari material aluminium unibody yang digunakan iPhone 17 Pro, yakni terasa licin di tangan.
Hal ini membuatnya lebih memilih menggunakan case untuk kenyamanan dan keamanan.
Menurutnya, material aluminium cenderung lebih licin dibandingkan titanium yang digunakan pada iPhone 15 Pro dan 16 Pro.
2. Rekomendasi Aksesori
Untuk perlindungan ekstra, Isan merekomendasikan dua aksesori penting, yakni tempered glass dan case.
Ia menggunakan ZAGG Invisible Shield XTR5 yang telah dipakainya sejak generasi iPhone sebelumnya.
Keunggulan tempered glass ini antara lain pemasangan yang mudah, teknologi peredam cahaya biru tanpa mengurangi kualitas layar, serta garansi seumur hidup dengan syarat dan ketentuan berlaku.
Sementara untuk case, ia memilih ZAGG Rugged Case dengan perlindungan jatuh hingga 7 meter.
Case tersebut juga dilengkapi kickstand dan kompatibilitas MagSafe, sehingga mendukung produktivitas harian.
Baca Juga: Update iOS 26.2 Tersedia di iPhone Apa Saja? Cek Daftar dan Cara Perbaruinya
3. Performa
Dari sisi performa, iPhone 17 Pro dinilai sangat mendukung aktivitas kerja harian. Mulai dari penggunaan media sosial, pengeditan foto di Lightroom, pengeditan video di CapCut, hingga bermain gim, semuanya dapat dijalankan dengan lancar.
