Kronologi Tenggelamnya Kapal Wisata di Labuan Bajo yang Menewaskan Pelatih Valencia dan 3 Anaknya, Ini Profil Fernando Martin Carreras

Minggu 28 Des 2025, 16:06 WIB
Tim SAR gabungan melakukan proses pencarian korban tenggelamnya kapal wisata KM Putri Sakinah di perairan Selat Padar, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. (Sumber: X/@YusikaBunga)

Tim SAR gabungan melakukan proses pencarian korban tenggelamnya kapal wisata KM Putri Sakinah di perairan Selat Padar, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. (Sumber: X/@YusikaBunga)

POSKOTA.CO.ID - Dunia sepak bola kembali berduka. Pelatih tim putri Valencia CF Women B, Fernando Martin Carreras, meninggal dunia dalam insiden tenggelamnya kapal wisata di perairan Selat Padar, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada 26 Desember 2025, atau sehari setelah perayaan Natal. Tragedi ini juga merenggut nyawa tiga anak Fernando yang masih berusia 9, 10, dan 12 tahun.

Peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 21.00 Wita, ketika kapal wisata KM Putri Sakinah yang ditumpangi Fernando beserta keluarga dan rombongan wisatawan mengalami mati mesin dan akhirnya terbalik akibat gelombang tinggi. Dari total 11 orang di dalam kapal, hanya tujuh penumpang yang berhasil diselamatkan.

Istri Fernando, Andrea, serta anak bungsunya Mar (7) menjadi dua korban selamat asal Spanyol. Empat awak kapal dan satu pemandu wisata juga ditemukan dalam kondisi hidup. Sementara Fernando dan ketiga anaknya dinyatakan meninggal dunia oleh pihak berwenang setelah proses pencarian dilakukan.

Baca Juga: 130 Warga Binaan Berisiko Tinggi Dipindahkan ke Lapas Nusakambangan

Kronologi Tenggelamnya KM Putri Sakinah

Berdasarkan keterangan resmi dari otoritas setempat, KM Putri Sakinah berangkat dari Pulau Komodo menuju Pulau Padar sekitar pukul 20.00 Wita. Kapal wisata tersebut membawa kombinasi penumpang asing, pemandu wisata, dan awak kapal yang tengah menikmati perjalanan malam di kawasan Taman Nasional Komodo.

Sekitar 30 menit setelah berlayar, kapal mengalami gangguan mesin di tengah kondisi laut yang tidak bersahabat. Gelombang setinggi kurang lebih 1,5 meter menghantam kapal yang kehilangan kendali hingga akhirnya terbalik.

Agen kapal segera melaporkan insiden tersebut. Tim Basarnas, TNI Angkatan Laut, serta Polairud Polda NTT langsung dikerahkan untuk melakukan pencarian dan penyelamatan. Proses evakuasi berlangsung dramatis mengingat kondisi gelap dan arus laut yang cukup kuat.

Dugaan Fernando dan Anak-anak Terjebak di Dalam Kapal

Mertua Fernando, Enrique Ortuno, mengungkapkan dugaan bahwa menantunya bersama tiga anaknya kemungkinan terjebak di dalam badan kapal saat peristiwa terjadi. Menurutnya, posisi Fernando berada di bagian kapal yang relatif lebih tertutup.

“Saat kapal terbalik, Andrea dan Mar terlempar keluar dan berhasil mengapung sebelum diselamatkan. Sementara Fernando dan tiga anak lainnya diduga berada di bagian dalam kapal,” ujar Enrique kepada media setempat.

Keterangan ini memperkuat dugaan bahwa minimnya waktu evakuasi menjadi faktor utama sulitnya menyelamatkan korban yang berada di dalam kapal.

Valencia CF Sampaikan Duka Mendalam

Klub Valencia CF secara resmi menyampaikan pernyataan belasungkawa atas meninggalnya Fernando Martin Carreras dan ketiga anaknya. Dalam pernyataan tersebut, klub menegaskan rasa kehilangan mendalam yang dirasakan seluruh keluarga besar Valencia CF.

“Valencia CF sangat berduka atas meninggalnya Fernando Martin, pelatih Valencia CF Women B, dan tiga anaknya dalam kecelakaan kapal tragis di Indonesia, sebagaimana dikonfirmasi oleh pihak berwenang setempat. Di masa sulit ini, kami menyampaikan dukungan penuh dan belasungkawa kepada keluarga, sahabat, serta seluruh komunitas Valencia CF,” tulis klub dalam pernyataan resminya.

Ucapan duka juga mengalir dari komunitas sepak bola Spanyol, termasuk mantan pemain, pelatih, dan penggemar yang mengenal Fernando sebagai sosok pendidik muda yang berdedikasi di sepak bola wanita.

Baca Juga: Wagub Rano Karno Apresiasi Kegiatan Donor Darah di Jakarta: Semoga Bisa Berkesinambungan

Profil Singkat Fernando Martin Carreras

Fernando Martin Carreras lahir di Valencia, Spanyol, pada 27 Agustus 1981. Ia mengawali karier sebagai pemain sepak bola, sempat memperkuat Valencia U-19, sebelum melanjutkan karier di sejumlah klub divisi bawah Liga Spanyol.

Sepanjang karier profesionalnya, Fernando tercatat membela 10 klub berbeda. Ia memutuskan pensiun sebagai pemain pada Juli 2016, lalu meniti jalan baru sebagai pelatih.

Pada musim 2025/2026, Fernando dipercaya menangani Valencia CF Women B, tim putri yang berkompetisi di divisi tiga Liga Spanyol. Di mata pemain dan koleganya, Fernando dikenal sebagai pelatih yang humanis, sabar, dan memiliki perhatian besar pada pengembangan pemain muda.

Kepergiannya secara tragis, terlebih bersama tiga anaknya, meninggalkan luka mendalam tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi dunia sepak bola internasional.


Berita Terkait


News Update