Curah Hujan Tinggi, Sejumlah Kecamatan di Lebak Dilanda Longsor dan Pergerakan Tanah

Minggu 28 Des 2025, 14:18 WIB
Akses jalan utama Cisitu, Kecamatan Cibeber, Lebak, tertimbun tanah longsor. (Sumber: Istimewa)

Akses jalan utama Cisitu, Kecamatan Cibeber, Lebak, tertimbun tanah longsor. (Sumber: Istimewa)

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Dampak cuaca ekstrim yang terjadi sejak beberapa hari lalu, mengakibatkan bencana longsor dan pergerakan tanah yang terjadi di beberapa kecamatan di Kabupaten Lebak.

Seperti yang terjadi di Desa Situmulya, Kecamatan Cibeber, Lebak, salah satu perbukitan di wilayah itu mengalami longsor, dan mengakibatkan akses jalan di wilayah itu tertutup material longsor.

Kemudian bencana pergerakan tanah terjadi di Kecamatan Cikulur, Lebak, yang mengakibatkan beberapa rumah warga rusak dan ambruk.

Peristiwa serupa juga terjadi di jalur Ciparay-Cikumpay, Kabupaten Lebak, sehingga mengakibatkan ruas jalan menuju kawasan wisata Gunung Luhur di wilayah itu mengkhawatirkan.

Baca Juga: Planetarium Jakarta Kembali Dibuka, DPRD DKI Harap Jadi Inspirasi Generasi Muda

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, Febby Rizki Pratama mengungkapkan, cuaca ekstrim yang melanda wilayah Lebak selama beberapa hari terakhir, mengakibatkan beberapa kejadian bencana, mulai dari longsor dan pergerakan tanah.

"Bencana longsor terjadi di beberapa titik, salah satunya di Situmulya. Salah satu bukit di sana longsor dan mengakibatkan akses jalan tertutup longsoran tanah," ungkap Febby, Minggu 28 Desember 2025.

Tak hanya itu kata Febby, bencana pergerakan tanah pun terjadi di wilayah Cikulur, Lebak, yang mengakibatkan beberapa rumah warga rusak.

"Iya, kalau pergerakan tanah dampaknya beberapa rumah warga rusak parah dan sebagian lagi rusak sedang dan ringan," katanya.

Baca Juga: Planetarium Jakarta Kembali Dibuka, DPRD DKI Harap Jadi Inspirasi Generasi Muda

Febby menyebut, untuk tanah longsor yang terjadi di Situmulya, memang faktor utamanya akibat curah hujan tinggi. Namun, wilayah perbukitan itu terkadang diambil batu dan tanahnya untuk kebutuhan warga.


Berita Terkait


News Update