TAMANSARI, POSKOTA.CO.ID - Omzet pedagang petasan di Pasar Asemka, Tamansari, Jakarta Barat, sebelum momentum Tahun Baru 2026.
Salah seorang pedagang petasan, Widi mengatakan, omzet dagangannya berkurang hingga 50 persen. Kondisi tersebut jauh berbeda daripada tahun sebelumnya.
"Ya, ada pengaruhnya, ada (penurunan omset) sekitar 50 persen. Kalau tahun lalu masih kelihatan," kata Widi saat ditemui, Sabtu, 27 Desember 2025.
Widi menduga, faktor berkurangnya omzet tidak lepas dari larangan pesta kembang api oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta.
Baca Juga: Kapolres Serang Larang Pesta Kembang Api dan Petasan Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2026
"Salah satu faktornya karena ada larangan pesta kembang api," ujar pria yang mulai berjualan pada awal Desember 2025 itu.
Hal senada diutarakan pedagang petasan lain bernama Imanuel. Ia menyebut penjualan petasan berkurang sejak adanya larangan pesta kembang api tahun ini.
"Yang pasti jadi menurun sejak ada larangan pesta kembang api, otomatis berpengaruh, ya menurun lah omzet," ucapnya.
Menurutnya, geliat penjualan petasan baru terasa baru-baru ini. Namun, jumlah pembeli tidak begitu banyak.
Baca Juga: Dilempari Petasan, Personel Polda Metro Pilih Bertahan
"Ini juga baru keliatan karena hari Sabtu, karena hari libur baru ada pengunjungnya," katanya.
Pedagang petasan musiman lain, Syarif menyebutkan, beberapa konsumen membatalkan pesanan kembang api.
"Beberapa (konsumen) ada juga yang batal membeli. Ya mungkin karena itu (adanya larangan pesta kembang api)," ujar dia.
Syarif berujar, berkurangnya penjualan petasan bisa dilihat dari pembelian. Sejauh ini, petasan yang laris manis berjenis banting dan kembang api.
"Yang laku petasan yang buat anak-anak aja kayak petasan banting sama kembang api. Kalau petasan yang gede-gede belum keliatan," ucap dia.
Berdasarkan pantauan Poskota di lokasi, Pasar Asemka ramai dikunjungi pengunjung. Mayoritas pengunjung merupakan keluarga.
Baca Juga: Polisi Pukul Mundur Demonstran Berkaus Sekolah, Bentrokan Diwarnai Petasan-Gas Air Mata
Beberapa pengunjung membeli mainan, aksesoris, hingga pernak-pernik perayaan tahun baru.
.jpeg)
