POSKOTA.CO.ID - Nama PT Tidar Kerinci Agung telah lama menjadi bagian dari dinamika industri kelapa sawit nasional, khususnya di wilayah Sumatera.
Perusahaan ini kerap disebut dalam berbagai diskusi publik terkait perkebunan sawit karena skala operasinya yang luas dan sejarah panjang yang melekat sejak era awal pengembangan industri kelapa sawit Indonesia.
Didirikan pada tahun 1984, PT Tidar Kerinci Agung tumbuh sebagai perusahaan yang mengelola perkebunan kelapa sawit terpadu, mulai dari pembukaan dan pengelolaan lahan, proses penanaman, hingga pengolahan hasil panen menjadi produk bernilai ekonomi.
Keberadaan perusahaan ini tidak hanya mencerminkan aktivitas bisnis semata, tetapi juga menggambarkan transformasi sektor agribisnis sawit di Sumatera selama lebih dari tiga dekade.
Baca Juga: Hadapi Libur Nataru, Taman Margasatwa Ragunan Antisipasi Pohon Berisiko
Fokus Usaha Perkebunan Sawit Terpadu
Secara garis besar, PT Tidar Kerinci Agung bergerak di sektor perkebunan kelapa sawit dan industri pengolahan hasil sawit. Model bisnis terpadu yang dijalankan perusahaan mencakup beberapa lini utama, antara lain:
- Pengelolaan perkebunan kelapa sawit skala besar
- Pengolahan tandan buah segar (TBS) menjadi Crude Palm Oil (CPO)
- Produksi Palm Kernel Oil (PKO) sebagai produk turunan
- Operasional pabrik kelapa sawit (PKS) untuk mendukung rantai pasok internal
Dengan pendekatan ini, PT Tidar Kerinci Agung berperan sebagai bagian penting dalam rantai industri sawit, mulai dari hulu hingga hilir. Bagi wilayah operasionalnya, keberadaan perkebunan dan pabrik sawit turut memengaruhi aktivitas ekonomi lokal, termasuk penyerapan tenaga kerja dan pergerakan sektor pendukung lainnya.
Sebaran Wilayah Operasional di Sumatera
Aktivitas perkebunan PT Tidar Kerinci Agung tersebar di sejumlah wilayah strategis di Pulau Sumatera, khususnya di dua provinsi, yakni Sumatera Barat dan Jambi. Adapun daerah operasional perusahaan meliputi:
- Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat
- Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat
- Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi
- Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi
Lahan-lahan perkebunan tersebut berada di berbagai desa dan jorong, menjadikan PT Tidar Kerinci Agung sebagai salah satu pengelola kebun sawit dengan cakupan wilayah yang cukup luas di kawasan tersebut.
Kehadiran perusahaan di daerah-daerah ini juga bersinggungan langsung dengan kehidupan masyarakat sekitar, mulai dari akses lapangan pekerjaan hingga dinamika sosial-ekonomi pedesaan.
Manajemen Terpusat di Jakarta
Meski kegiatan operasional utama berlangsung di Sumatera, pusat administrasi dan manajemen PT Tidar Kerinci Agung berada di Jakarta. Kantor pusat perusahaan tercatat beralamat di Mid Plaza, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 10–11, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Penempatan kantor pusat di ibu kota mencerminkan pola umum perusahaan perkebunan besar di Indonesia, yang mengombinasikan kegiatan lapangan di daerah dengan pengambilan keputusan strategis di pusat ekonomi nasional.
Sejarah Kepemilikan dan Transformasi Perusahaan
Salah satu aspek yang kerap menjadi perhatian publik adalah status kepemilikan PT Tidar Kerinci Agung. Pada masa awal pendiriannya, perusahaan ini diketahui memiliki keterkaitan dengan keluarga besar Prof. Dr. Soemitro Djojohadikusumo, tokoh ekonomi nasional yang berpengaruh pada masanya.
Baca Juga: Adaptasi Tak Mudah, Ini Alasan Pemain Italia Sulit Bertahan Lama di Persib Bandung
Keterkaitan historis tersebut membuat nama PT Tidar Kerinci Agung kerap diasosiasikan dengan keluarga Djojohadikusumo, termasuk dalam berbagai diskursus publik terkait kepemilikan aset dan bisnis keluarga tokoh nasional. Namun, seiring perjalanan waktu, struktur kepemilikan perusahaan mengalami perubahan signifikan.
Berdasarkan sejumlah laporan dan dokumen yang beredar, kepemilikan saham PT Tidar Kerinci Agung dialihkan pada tahun 2018 kepada pihak lain yang berbasis di luar negeri, khususnya Singapura.
Dengan perubahan tersebut, perusahaan ini tidak lagi dimiliki langsung oleh keluarga Soemitro Djojohadikusumo maupun keluarga Presiden Prabowo Subianto.
Karena berstatus sebagai perusahaan privat, identitas pemilik akhir (ultimate beneficial owner) tidak dipublikasikan secara terbuka ke publik. Kondisi ini lazim terjadi pada perusahaan tertutup yang tidak tercatat di bursa saham.
Posisi PT Tidar Kerinci Agung di Industri Sawit
Di tengah sorotan terhadap industri kelapa sawit mulai dari isu keberlanjutan, tata kelola lahan, hingga tanggung jawab sosial PT Tidar Kerinci Agung menjadi contoh perusahaan dengan sejarah panjang yang terus beradaptasi dengan perubahan zaman.
Keberlangsungan perusahaan selama puluhan tahun menunjukkan kemampuan bertahan dalam menghadapi dinamika regulasi, pasar global, dan tantangan lingkungan.
Bagi masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya, perusahaan ini bukan sekadar entitas bisnis, melainkan bagian dari lanskap kehidupan sehari-hari yang membentuk hubungan kompleks antara industri, alam, dan manusia.