JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Ajang modifikasi skutik premium Yamaha, CustoMAXI 2025, mencapai puncaknya lewat gelaran Grand Final. Acara ini digelar beriringan dengan Yamaha Rev Festival 2025 dan menjadi penentuan karya terbaik dari seluruh rangkaian kompetisi sepanjang tahun.
Sebanyak 44 motor terbaik hasil seleksi dari enam kota penyelenggara—Semarang, Makassar, Bandung, Jabodetabek, Balikpapan, dan Aceh kembali dipertemukan untuk memperebutkan posisi juara di masing-masing kelas. Para finalis bertarung di kategori Street MAXI dan Super MAXI untuk model XMAX, NMAX, AEROX, serta LEXI.
Selain memperebutkan podium utama, sorotan utama Grand Final CustoMAXI 2025 tertuju pada satu penghargaan paling prestisius, yakni The King of MAXI. Gelar ini diberikan kepada motor dengan totalitas modifikasi, konsep, serta eksekusi terbaik berdasarkan penilaian dewan juri yang terdiri dari media otomotif dan pakar modifikasi.
Baca Juga: Kantor Regional Baru OMOWAY di Jakarta Jadi Sinyal Ekspansi Besar Motor Listrik Pintar
Setelah melalui proses penilaian, motor Yamaha XMAX milik modifikator asal Medan, Ingreath Sitepu, dinobatkan sebagai The King of MAXI 2025. XMAX tersebut sebelumnya juga sukses meraih juara pertama di kelas Super MAXI.
Menariknya, dominasi Ingreath tidak berhenti di satu kelas. Di kategori Street MAXI, XMAX lain miliknya yang mengusung tema Barongsai juga berhasil merebut posisi juara pertama, membuatnya menyapu tiga gelar sekaligus pada ajang Grand Final.
“Kami mengucapkan selamat kepada para pemenang CustoMAXI 2025, termasuk kontestan asal Medan, Ingreath Sitepu, yang berhasil menyabet triple gelar sebagai juara 1 di kelas Super MAXI, Street MAXI, serta penghargaan tertinggi The King of MAXI,” ujar Manager Public Relation, YRA & Community, Rifki Maulana.
“Pencapaian ini menunjukkan bahwa konsumen MAXI Yamaha melihat motornya bukan hanya sebagai alat transportasi, tetapi juga sebagai medium ekspresi gaya hidup dan kebanggaan melalui modifikasi yang dilakukan secara total,” lanjutnya.
Untuk Grand Final, Ingreath mengusung konsep XMAX Premium Racing yang tampil berbeda dibandingkan saat dirinya berlaga di seri regional Aceh. Konsep tersebut diwujudkan melalui perubahan menyeluruh dengan fokus pada detail, material premium, serta pengerjaan presisi.
“Menjelang Grand Final, motor memang saya modif total dengan konsep baru Premium Racing. Bisa dibilang yang tidak berubah hanya rangka dan kabel bodi, sisanya kita ubah semua dengan waktu kurang dari dua bulan,” ungkap Ingreath.
Baca Juga: Catat Tanggalnya, Pelayanan SIM di Jakarta Libur 25–26 Desember 2025
Ia menambahkan bahwa proses paling menantang terdapat pada pengerjaan air brush karena detail gradasi warna biru yang membutuhkan ketelitian tinggi.
“Yang istimewa juga ada pada pemasangan mono-shock belakang, ini yang membedakan XMAX saya dengan yang lain. Emblem Yamaha juga kami buat dari emas murni. Total modifikasi hampir 1 miliar rupiah,” jelasnya.
Secara visual, bodi motor menampilkan air brush bertema helm ARAI Ogura GP Motegi Jepang dengan dominasi warna biru dan grafis tajam. Sejumlah panel bodi menggunakan material karbon kevlar untuk mempertegas kesan agresif. Ubahan lain meliputi lampu depan-belakang kustom BiLED dengan DRL, layar TFT lebih ramping, stang SEMSPEED model TMAX, hingga penggunaan baut dan bordes kaki berbahan titanium.
Bagian paling mencolok terletak pada emblem Yamaha berbahan emas murni seberat 47 gram. Sementara sektor mesin, mulai dari rangka mesin, cover CVT, hingga bak magnet, seluruhnya diganti dengan komponen full billet produksi M Tanutong, Thailand.
Sektor kaki-kaki juga mengalami perombakan total. Suspensi belakang mengandalkan monoshock YSS model TMAX, shock depan RSV Racing dengan sistem double disc, velg MFZ Racing, serta perangkat pengereman dari Brembo, baik di bagian depan maupun belakang. Knalpot titanium GP Racing asal Thailand melengkapi keseluruhan konsep Premium Racing yang diusung.
Dengan ubahan ekstrem dan penggunaan komponen premium yang konsisten, tak heran jika Yamaha XMAX milik Ingreath Sitepu tampil dominan dan keluar sebagai salah satu ikon modifikasi paling menonjol di Grand Final CustoMAXI 2025.