Supeltas mengantur lalu lintas di wilayah Gadog, Puncak, dalam Operasi Lilin Lodaya, Kamis, 25 Desember 2025. (Sumber: Poskota/Giffar Rivana)

JAKARTA RAYA

Cerita Apipudin jadi Supeltas di Puncak Bogor, Bantu Polisi Berantas Joki Liar

Kamis 25 Des 2025, 16:14 WIB

GADOG, POSKOTA.CO.ID - Salah seorang sukarelawan pengatur lalu lintas (Supeltas) di wilayah Kecamatan Cisarua, Puncak, Kabupaten Bogor, direkrut menjadi pembantu polisi dalam mengatur lalu lintas di Jalur Puncak saat Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Ialah Apipudin, pria berusia 49 tahun, mantan petugas keamanan di salah sebuah tempat wisata di Puncak. Kariernya terputus setelah tempat wisata tutup diterdampak Pandemi Covid-19. Ia kemudian bekerja serabutan demi mencukupi kebutuhan keluarga.

"Yang penting dapur bisa ngebul," kata Apipudin saat ditemui di Gadog, Kamis, 25 Desember 2025.

Pada pertengahan November 2025, Apipudin mendapatkan tawaran menjadi Supeltas selama operasi Lilin Lodaya di Jalur Puncak dari Bhabinkamtibmas setempat.

Baca Juga: 38 Ribu Kendaraan Keluar Masuk Puncak Bogor di Hari Raya Natal, Polisi Terapkan One Way Arah Jakarta

"Jadi inti daripada kami mungkin peduli, kemacetan Jalur Puncak, akhirnya setuju banget dengan adanya, program seperti ini. Makanya banyak warga yang memang gabung di supatas ini," ujarnya.

Menurutnya, jam kerja Supeltas biasa dimulai sejak pukul 08.00 pagi hingga 16.00 WIB. Jika kemacetan terus terjadi, maka Supeltas membantu urai kepadatan hingga waktu yang tidak ditentukan.

"Ketika memang keadaan jalannya crowdit, kita emang secara hati nurani pengen ngebantu, ya pasti kita ngebantu sampai terurai kemacetan itu," ucapnya.

Sebagai seorang sukarelawan, ia dan Supeltas lainnya ikut turut membasmi para joki-joki liar di jalan alternatif Puncak.

Baca Juga: Pemkab Bogor Imbau Warga Tak Pesta Kembang Api dan Hindari Rayakan Tahun Baru Secara Berlebihan 

Mereka juga dilarang untuk meminta uang kepada wisatawan yang datang ke wilayah Puncak, saat sedang mengatur lalu lintas, atau tengah menunjukkan jalan alternatif kepada wisatawan.

"Jadi kami, bukan joki yang direkrut. Kami masyarakat yang peduli dan siap untuk membantu, satu menertibkan joki-joki, yang saat ini mungkin bisa dibilang meresahkan," katanya.

Kapolres Bogor, AKBP Wikha Ardilestanto mengatakan, para Supeltas di Jalur Puncak saat ini ada sekitar 60 orang. Mereka membantu pihak kepolisian mengatur lalu lintas dan mengurai kemacetan.

Para Supeltas disebar di kawasan Puncak di tiga kecamatan, yakni Ciawi, Megamendung, dan Cisarua. Dari Gadog, hingga perbatasan Cianjur, yang sudah berjalan sejak 20 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.

"Dengan dukungan Supeltas dia bisa membackup terutama di jalur-jalur dalam dan alternatif sehingga cukup membantu, tugas mereka adalah melakukan pengaturan lalin, mereka juga menginformasikan kepada personel polri yang ada di lapangan apabila ada joki-joki liar yang akan beroperasi nanti," ucap Wikha.

Para Supeltas juga diberi insentif sebanyak Rp100 ribu perharinya, dari Pemda Kabupaten Bogor, dan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).

Baca Juga: Polres Bogor Pastikan Perayaan Natal Berjalan Aman

"Tidak, mereka tidak boleh memungut uang mereka sudah diberikan insentif oleh Pemda dan PHRI yang mensupport selama kegiatan operasi lilin," tuturnya. (cr-6)

Tags:
PuncakBogorSupeltas BogorNataruPolres Bogor

Tim Poskota

Reporter

Febrian Hafizh Muchtamar

Editor