Pengunjung berbelanja pernak-pernik di Pasar Asemka, Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat, Minggu, 21 Desember 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Pandi Ramedhan)

EKONOMI

Penjualan Pernak-pernik Natal di Pasar Asemka Jakbar Meningkat, Pedagang: Tahun Ini Mendingan

Minggu 21 Des 2025, 18:12 WIB

TAMANSARI, POSKOTA.CO.ID - Penjualan pernak-pernik Natal di Pasar Asemka, Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, mengalami peningkatan.

Pedagang bahkan, mengaku penjualan pernak-pernik Natal kali ini, lebih banyak dibandingkan tahun lalu.

"Tahun ini mendingan, enggak tahu juga karena apa," kata Okti, karyawan salah satu toko penjual pernak-pernik Natal di Pasar Asemka, Minggu, 21 Desember 2025.

Okti menyampaikan, peningkatan penjualan pernak-pernik Natal, terlihat berdasarkan omzet penjualan dalam beberapa hari belakangan ini.

"Dari omzetnya itu (penjualan kotor), seharinya misalnya mencapai Rp90 juta, itu aja eceran doang," jelas dia.

Baca Juga: Sambut Nataru, Pengunjung Padati Pasar Asemka Jakbar Beli Pernak-pernik Natal dan Tahun Baru

Okti menyebut, kondisi berbeda dengan menjelang perayaan Natal tahun lalu yang disebut penjualan pernak-pernik justru mengalami penurunan.

"Tahun lalu pengunjungnya ramai, cuma kayak jarang yang beli gitu loh," ungkapnya.

Okti berujar di toko tempat dia berjaga sekaligus bekerja, mulai menjual pernak-pernik Natal sejak Agustus 2025. Ia menyebut bahwa justru saat ini pengunjung mulai menurun menjelang perayaan Natal tiba.

"Sekarang justru mulai kurang, kemarin-kemarin sih ramai. Nah menjelang Natal ini sedikit berkurang lah," ungkap dia.

Ditambahkan Okti, toko ini tidak melulu menjual pernak-pernik Natal. Ketika musim tahun ajaran baru, toko menjual perlengkapan sekolah.

"Jadi momen aja sih, misalnya mau natal ya jualannya pernak-pernik kayak gini," tutur dia.

Pedagang petasan, Riki 39 tahun mengaku justru tahun ini penjualan menurun. Akibatnya, omzetnya menurun sekitar 30 persen.

"Penyebabnya kurang tau apa, ya pokoknya beda lah sama tahun kemarin," kata dia.

Ia menyampaikan, untuk mendapatkan Rp10 juta dalam sehari sekarang ini susah. Tahun lalu, ia berujar masih bisa mendapatkan Rp15 juta dalam sehari dari berjualan petasan.

"Sekarang mah Rp10 juta aja nggak nyampe, jadi beda lah sama tahun lalu," tuturnya.

Riki sendiri merupakan pedagang petasan musiman. Sama dengan pedagang lain, ia berjualan di Pasar Asemka juga memanfaatkan momen.

Baca Juga: Napi Rutan Kelas I Tangerang Rayakan Natal Bersama Keluarga

"Biasanya saya sih, jualan tas, sepatu. Tapi, kalau mau tahun baru gini, ya jualan petasan," tuturnya.

Hal yang sama dirasakan pedagang terompet bernama Tatang, 42 tahun. Tahun lalu, Tatang mengatakan, dirinya masih mendapatkan omzet banyak dari berjualan terompet.

Ia menduga hal ini terjadi karena memang aktivitas daya beli masyarakat yang sedang melemah.

"Kalau tahun lalu sih masih mendingan dari pada yang sekarang. Kalau saya rasa si karena memang ekonomi juga lagi lesu," katanya.

Tags:
Jabodetabek Jakartapernak-pernik natalNatalPasar Asemka

Pandi Ramedhan

Reporter

Mohamad Taufik

Editor