POSKOTA.CO.ID - Jagat media sosial kembali diwarnai kontroversi setelah sebuah video siaran langsung (live streaming) yang menampilkan perlakuan tidak pantas terhadap penyandang disabilitas viral dan menuai kecaman luas.
Tayangan tersebut memperlihatkan seorang pria yang diduga berprofesi sebagai guru mengejek tuna wicara bernama Cahyo saat siaran berlangsung.
Pada awal siaran, interaksi antara Cahyo dan pria yang diduga oknum guru tersebut tampak berjalan normal.
Cahyo berkomunikasi dengan tenang menggunakan bahasa tubuh dan gestur yang santun. Namun, seiring berjalannya waktu, sikap lawan bicaranya mulai dinilai warganet tidak pantas.
Baca Juga: Siapa Sosok Oknum Guru yang Ejek Remaja Tuna Wicara Saat Live? Netizen Auto Marah
Nada bicara, ekspresi wajah, hingga gestur tubuh yang ditampilkan dalam siaran langsung itu dianggap mengarah pada ejekan terhadap keterbatasan Cahyo sebagai penyandang tuna wicara.
Sikap Santun Korban di Tengah Perlakuan Tidak Pantas
Di tengah perlakuan yang dinilai merendahkan, Cahyo justru menunjukkan sikap yang mengundang simpati publik. Ia tidak membalas dengan emosi atau kemarahan, melainkan tetap menjaga kesantunan dalam berinteraksi.
Dalam salah satu momen yang terekam, Cahyo sempat mengingatkan dengan kalimat sederhana namun penuh makna, “Pak, bapak ini guru loh,” sambil menunjukkan gestur hormat. Ucapan tersebut menjadi sorotan karena menunjukkan kedewasaan korban dalam menghadapi situasi sulit.
Baca Juga: 5 Fakta Mengejutkan Keluarga Maman Suherman Politikus PKS, Anak 9 Tahun Tewas Secara Tragis
Aksi Ejekan Picu Kemarahan Warganet
Peringatan dari korban tidak menghentikan tindakan yang dinilai tidak beretika tersebut. Dalam potongan video lainnya, pria yang diduga oknum guru itu justru terdengar menirukan cara bicara Cahyo dengan nada mengejek, bahkan disertai tawa dari seorang perempuan yang diduga berada di sekitar pelaku.
Potongan video tersebut dengan cepat menyebar ke berbagai platform media sosial. Reaksi warganet pun tak terbendung. Kolom komentar dipenuhi kecaman, kritik tajam, hingga desakan agar pelaku segera memberikan klarifikasi dan bertanggung jawab atas tindakannya.
Etika Pendidik terhadap Dunia Pendidikan
Kasus ini kemudian berkembang menjadi perbincangan serius mengenai etika bermedia sosial, khususnya bagi figur yang diduga berprofesi sebagai pendidik.
Publik menilai seorang guru seharusnya menjadi teladan dalam menghargai perbedaan dan menunjukkan sikap empati terhadap penyandang disabilitas.
Banyak pihak menilai tindakan tersebut mencederai citra dunia pendidikan yang saat ini tengah mengampanyekan lingkungan belajar yang baik dan ramah bagi semua kalangan.
Belum Ada Klarifikasi Resmi dari Pihak Terkait
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pria yang diduga oknum guru tersebut. Identitas pelaku, asal institusi pendidikan, serta kemungkinan sanksi yang akan dijatuhkan juga belum diketahui secara pasti.
Peristiwa ini kembali menjadi pengingat bahwa ruang digital bukan tempat bebas dari tanggung jawab moral. Di tengah maraknya konten live streaming, empati dan penghormatan terhadap penyandang disabilitas tetap menjadi nilai yang tidak boleh dikorbankan demi hiburan semata.