POSKOTA.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan bahwa tidak akan ada pesta kembang api saat perayaan malam Tahun Baru 2026 di Jakarta
Kebijakan ini diambil sebagai salah satu empati terhadap kondisi yang terjadi di beberapa wilayah terutama daerah yang terdampak bencana di Sumatera.
“Saya segera memutuskan kembang api menurut saya juga nggak perlu ada. Jadi pakai (atraksi) drone saja cukup,” kata Pramono di Jakarta Utara.
Baca Juga: Asyik! Libur Nataru Naik LRT Jabodebek Cuman Bayar Rp5.000, Cek Infonya!
Perayaan Tahun Baru Berlangsung Sederhana
Walaupun tidak ada pesta kembang api, Pramono memastikan bahwa perayaan malam pergantian tahun tetap dilaksanakan di Jakarta.
Namun, konsep acara akan dibuat lebih sederhana dan tidak menampilkan kemewahan berlebihan.
Pramono mengatakan Jakarta sebagai ibu kota negara dan kota global tetap menjadi sorotan dunia. Karena itu, penyelenggaraan perayaan tahun baru tetap diperlukan, namun harus mempertimbangkan nilai empati dan kepatutan.
Pramono juga menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak melarang masyarakat untuk menyambut tahun baru dengan cara masing-masing.
Dia menilai perayaan pergantian tahun dapat dimaknai sebagai bentuk rasa syukur, selama dilakukan secara tertib dan bertanggung jawab.
Sebelumnya, Pramono juga menyampaikan rencananya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menyediakan ruang khusus bagi masyarakat yang ingin melakukan doa bersama dan refleksi saat malam pergantian tahun.
Doa bersama tersebut ditujukan untuk mendoakan para korban bencana di sejumlah wilayah Sumatra.