JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Berakhirnya insentif mobil listrik pada tahun depan tidak membuat MG Motor Indonesia mengendurkan komitmennya terhadap penguatan industri otomotif nasional.
Pabrikan asal Inggris tersebut memastikan seluruh lini produk yang dipasarkan di Tanah Air tetap mengacu pada ketentuan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sesuai regulasi pemerintah.
Head of Marketing MG Motor Indonesia, Hary Kurniawan, mengatakan perusahaan memilih fokus pada kepatuhan aturan sebagai strategi jangka panjang, terlepas dari dinamika kebijakan insentif kendaraan listrik.
"Kami akan fokus sebisa mungkin produk-produk yang kami jual itu memenuhi TKDN sesuai dengan aturan pemerintah," ujar Hary saat ditemui di Jakarta, belum lama ini.
Baca Juga: The Backseat Reviewer Antar Wuling Sabet Digital Marketing Award 2025
Langkah tersebut ditopang oleh keberadaan fasilitas produksi MG di Cikarang, Jawa Barat.
Pabrik ini menjadi basis perakitan kendaraan secara completely knock down (CKD) yang dinilai krusial dalam meningkatkan kandungan lokal sekaligus menjaga kesinambungan produksi.
Hary menjelaskan, kapasitas produksi pabrik tersebut mencapai 50 ribu unit per tahun dan akan dimaksimalkan untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik.
"Seluruhnya fokus kami itu CKD, dan kapasitas sudah tersedia dan akan kami optimalkan di level 50 ribu unit per tahun," tambahnya.
Baca Juga: Hadapi Lonjakan Logistik Nataru, Isuzu Tekankan Keselamatan Armada
Saat ini, MG Motor Indonesia telah memasarkan beragam model di Indonesia, mulai dari kendaraan bermesin konvensional hingga elektrifikasi.
Portofolio tersebut mencakup MG ZS, MG5 GT, MG4 EV, MG ZS EV, MG VS HEV, serta roadster listrik MG Cyberster.
Tak berhenti di situ, MG juga bersiap memperluas jajaran produknya pada 2026.
Perusahaan merencanakan peluncuran empat model baru, dengan unit pertama dijadwalkan meluncur pada kuartal pertama tahun depan.
Baca Juga: Debut Manis GR Garage Auto2000 Racing Team di Mandalika Festival of Speed
"Kita akan luncurkan pada kuartal pertama tahun depan," kata Hary.
Dengan strategi produksi lokal dan kepatuhan terhadap TKDN, MG Motor Indonesia menegaskan posisinya untuk tetap bertahan dan beradaptasi di tengah perubahan kebijakan insentif kendaraan listrik di Indonesia.