Ilustrasi kereta cepat Whoosh. (Sumber: KCIC)

Nasional

Penumpang Whoosh Diprediksi Meningkat Jelang Nataru, KCIC Tingkatkan Layanan dan Pengamanan

Jumat 19 Des 2025, 19:48 WIB

POSKOTA.CO.ID - Penumpang kereta cepat Whoosh diprediksi meningkat sekitar 10 hingga 25 persen menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Hal ini dilihat dari periode tahun lalu yang tembus hingga 23.300 penumpang per harinya. Selain itu, diprediksi trafik penumpang paling tinggi pada Senin, 22 Desember 2025 mendatang.

General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa mengatakan jumlah peningkatan penumpang dari tahun sebelumnya mencapai 27, 08 persen dari 42 perjalanan hingga pada 2025 menjadi 62 perjalanan.

“Kapasitas kursi tahun lalu 28.848 dan tahun ini 37.262 meningkat 27,08 persen,” ujar Eva saat konferensi pers di Stasiun KCIC Halim, Jakarta Timur pada Jumat, 19 Desember 2025.

Baca Juga: KCIC Pastikan Sistem Deteksi Gempa Aktif di Sepanjang Jalur Kereta Cepat Whoosh

Lebih lanjut, Eva mengungkapkan penumpang rata-rata harian kereta cepat ini pernah mencapai tertinggi sebanyak 26.000 saat momen libur.

“Weekday sekitar 16-18 ribu per hari dan weekend 18-21 ribu per hari. Pada momen libur tertinggi mencapai 26.000 penumpang,” kata Eva.

KCIC Siapkan Pengamanan

Adanya prediksi lonjakan penumpang saat memasuki momen libur Nataru, pihak KCIC meningkatkan layanan serta pengamanan dengan menambah jumlah petugas yang berjaga.

Eva menyebut sebanyak 688 petugas pelayanan serta sekira 590 petugas pengamanan akan dikerahkan.

Baca Juga: Lebih dari 90 Ribu Tiket Kereta Cepat Terjual Selama Long Weekend

Tak hanya itu, petugas pengamanan akan disiagakan baik di dalam kereta, stasiun hingga jalur perlintasan.

Menyoroti sering terjadinya barang tertinggal, KCIC menyiapkan layanan Lost and Found. Namun Eva menekankan barang-barang yang dibawa tetap menjadi tanggung jawab penumpang.

"Kalau ada barang tertinggal, silahkan hubungi pihak stasiun, selama itu terdata oleh petugas," ujar Eva.

Kemudian jangka waktu barang tersimpan di Lost and Found ini paling lama selama enam bulan, sedangkan jika barang berbentuk makanan paling lama satu minggu.

Baca Juga: Libur Panjang Paskah, Penumpang Kereta Cepat Whoosh Melonjak Drastis hingga 73.500 Orang

“Barang di Lost and Found untuk makanan selama seminggu (dimusnahkan), bentuk barang selama 6 bulan. Jika tidak diambil, barang yang layak disumbangkan, yang tidak layak dimusnahkan,” tutur Eva.

Lalu, untuk hal keamanan lainnya area stasiun serta kereta telah dilengkapi CCTV. Alhasil, setiap peristiwa bisa terekam dan terdeteksi.

Sementara itu, menanggapi adanya cuaca ekstrem. Eva mengatakan jika sarana-prasarana Whoosh sudah dilengkapi dengan alat pendeteksi gempa, kecepatan angin, hingga benda asing.

“Semisal curah hujan tinggi, di pusat kendali operasi akan ada alarm, ditambah jalur Whoosh banyak jembatan. Oleh karena itu, kebijakan terkait kecepatan atau hal lainnya akan diinformasikan oleh pusat kendali kepada masinis,” ucapnya.

Baca Juga: Begini Cara Mendapatkan Tiket Diskon Kereta Cepat Whoosh Sebesar 20 Persen

Eva menjelaskan kerusakan sarana-prasarana justru seringkali terjadi oleh faktor luar seperti adanya layangan atau benda asing lainnya yang masuk ke lintasan.

“Ini kereta kecepatan tinggi, tidak boleh ada benda asing di lintasan listrik Whoosh. Itu tidak boleh ditabrak, apabila ditabrak kemungkinan ada komponen yang rusak,” tuturnya.

Mengantisipasi hal tersebut, pihak KCIC menempatkan petugas pengamanan di jalur-jalur tertentu sehingga jika ada kendala bisa ditangani dengan cepat.

Tags:
NataruTahun BaruNatalWhoosh kereta cepatlibur NataruKCIC

Muhammad Dzikrillah Tauzirie

Reporter

Muhammad Dzikrillah Tauzirie

Editor