CILEGON, POSKOTA.CO.ID - Polres Cilegon masih mendalami kasus tewasnya seorang bocah laki-laki berusia 9 tahun, Muhammad Axle, yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan di kediamannya.
Polisi juga menelusuri kemungkinan adanya kaitan peristiwa tersebut dengan dinamika politik yang melibatkan ayah korban.
“Kami masih mendalami. Tidak bisa menduga-duga, semua masih dalam proses pendalaman,” ujar Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Cilegon, Ajun Komisaris Polisi Sigit Dermawan, Kamis, 18 Desember 2025.
Karena itu, kata Sigit, pihaknya belum dapat menyimpulkan adanya hubungan antara kematian korban dengan lawan politik ayahnya. Namun, segala kemungkinan masih ditelusuri dalam tahap penyelidikan.
Baca Juga: Polisi Limpahkan Berkas Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab BRI Cempaka Putih ke Kejaksaan
Penyidik sendri telah memeriksa delapan orang baik dari pihak keluarga korban maupun warga yang berada di sekitar lokasi kejadian.
“Hari ini dilakukan pemeriksaan lanjutan terhadap delapan orang saksi yang terdiri dari keluarga korban dan orang-orang di sekitar lokasi,” terang Sigit.
Dalam peristiwa ini, Muhammad Axle ditemukan meninggal dunia di dalam rumah mewah keluarganya yang berlokasi di Perumahan Bukit Baja Sejahtera (BBS) III, Kelurahan Ciwaduk, Kota Cilegon, Banten. Kondisi korban saat ditemukan menimbulkan keprihatinan dan memicu perhatian publik.
Dalam proses penyelidikan, polisi juga telah memeriksa ayah korban, Maman Suherman, yang diketahui merupakan Dewan Pakar di Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Cilegon. Sigit memastikan pihaknya bakal mengungkap kasus ini secara profesional dan objektif.
“Semua masih kami dalami agar kasus ini bisa terang benderang,” ucap Sigit.