LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Menghadapi momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, pengelola Terminal Tipe A Mandala di Kabupaten Lebak, Banten, menyiapkan ratusan armada untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.
Kepala Terminal Mandala Lebak, Muksin, mengatakan pihaknya telah menyiapkan ratusan armada angkutan yang siap beroperasi selama periode Nataru.
Untuk kendaraan yang disiapkan di lanjut Muksin, terdiri dari angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP) sebanyak 60 kendaraan, angkutan antarkota dalam provinsi (AKDP) 20 kendaraan, angkutan perdesaan 30 kendaraan, serta angkutan kota sebanyak 30 kendaraan.
Baca Juga: Antisipasi Potensi Bencana saat Nataru, BPBD Lebak Siagakan 30 Personel
"Peningkatan jumlah penumpang mulai terasa seiring libur sekolah dan menjelang Hari Natal. Makanya kami siapkan ratusan armada di sini (Terminal Mandala)," ungkapnya, Kamis, 18 Desember 2025.
Selain kesiapan armada lanjut Muksin, pihaknya juga memperketat pemeriksaan kelayakan kendaraan atau ramp check.
"Ramp check kami lakukan lebih ketat. Alhamdulillah, dari hasil pemeriksaan sekitar 80 persen kendaraan dinyatakan layak jalan," katanya.
Terkait pemeriksaan kesehatan pengemudi, termasuk tes urine, Muksin menyebut pihaknya masih menunggu arahan lebih lanjut dari pimpinan.
Namun, ia memastikan bahwa pada setiap momentum besar seperti Nataru, pemeriksaan kesehatan biasanya tetap dilaksanakan sebagai bagian dari upaya keselamatan.
"Terus berkaitan dengan tes urine atau pemeriksaan kesehatan, kami masih menunggu arahan dari pimpinan," ujarnya.
Muksin juga memprediksi, peningkatan arus penumpang mulai ramai tanggal 24 Desember 2025, dan puncaknya terjadi pada tanggal 31 Desember.
Baca Juga: Pemkab Lebak Respons RTLH Honorer SMP Cibadak usai Viral
"Untuk mendukung kelancaran arus penumpang, Terminal Mandala Lebak juga akan mengaktifkan posko pengamanan Nataru. Posko itu dijadwalkan beroperasi mulai 14 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 dengan pengawasan selama 24 jam," tuturnya.
Dalam hal pengawasan, pihak terminal juga memberi perhatian khusus pada penerapan tarif angkutan agar tidak merugikan penumpang.
Muksin mengaku, telah berkoordinasi dengan pengurus dan pengemudi angkutan untuk memberikan pelayanan terbaik.
"Kami mengawasi tarif agar tidak ada pungutan seenaknya. Jika ada pelanggaran, masyarakat kami imbau untuk segera melapor," tegasnya.