JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi fenomena angin kencang di Jakarta akan terjadi hingga pertengahan Desember 2025 seiring hujan lebat dan cuaca ekstrem di Jabodetabek.
Fenomena ini muncul akibat dinamika atmosfer regional yang memasuki puncak musim hujan di wilayah barat Indonesia. Berdasarkan hasil analisis, kecepatan angin di atas Jakarta mencapai 30 knot pada lapisan atmosfer bawah. Kondisi ini berpotensi menimbulkan dampak langsung di permukaan, terutama saat hujan lebat dan pembentukan awan konvektif.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, mengatakan penguatan angin itu terpantau dari analisis pola aliran udara.
"Berdasarkan Analisis Streamline pukul 14.00 WIB, kecepatan angin di atas Jakarta (Jabodetabek) mencapai 30 knot di lapisan 925 Hpa atau ketinggian 2.500 feet," kata Guswanto, Selasa, 16 Desember 2025.
Baca Juga: Aceh Dilanda Gempa M4.6, BMKG Ungkap Sumber Guncangannya
Guswanto menjelaskan Desember 2025 merupakan periode puncak musim hujan di wilayah barat Indonesia. Kombinasi hujan lebat, awan konvektif, dan perbedaan tekanan udara memicu angin kencang.
"Angin kencang ini sudah menyebabkan pohon tumbang di beberapa titik Jakarta dan membuat nelayan di pesisir Marunda enggan melaut karena gelombang tinggi," ujarnya.
BMKG memprediksi cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang khususnya di Jabodetabek akan berlangsung hingga 21 Desember 2025.
"Setelah pertengahan Desember intensitas angin diperkirakan berangsur menurun, namun tetap ada potensi hujan deras dan angin lokal hingga akhir bulan, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru," tambah Guswanto.