BEKASI TIMUR, POSKOTA.CO.ID - Meski lonjakan penumpang di Terminal Bekasi, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, belum terlihat signifikan menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), pihak penyedia jasa transportasi Bus Primajasa mengimbau penumpang agar tidak mempercayai praktik calo maupun pungutan liar (pungli) saat keberangkatan.
Komandan Regu Bus Primajasa Terminal Bekasi, Regi Suradi, menegaskan, bahwa sistem pelayanan di Primajasa tidak memperbolehkan adanya perantara calo dalam pembelian tiket.
“Ini sangat penting. Untuk calo, Primajasa itu sebenarnya tidak boleh ada calo. Untuk pembayaran, kami langsung bayar dengan kondektur-nya. Kedua untuk pengamen, kami melarang adanya pengamen di kawasan terminal,” ujar Regi, Minggu, 14 Desember 2025.
Regi juga memastikan pihaknya tidak akan segan menindak tegas pelaku kejahatan, termasuk pencopetan, baik di area terminal maupun di dalam armada bus.
Baca Juga: Polres Pandeglang Bakal Terjunkan Ratusan Personil Amankan Nataru 2025-2026
“Dari awak bus kami sudah tegaskan sebelumnya, pengamen dilarang masuk, apalagi copet. Pasti akan kami tindak tegas dan perketat juga keamanan,” katanya.
Untuk mendukung keamanan dan kenyamanan penumpang, Regi menyebutkan pihak Terminal Bekasi memastikan keberadaan kamera pengawas (CCTV) di sekitar terminal berfungsi dengan baik, serta membuka posko pelayanan dan pengaduan selama periode Nataru.
“Untuk posko pelayanan, hari-hari besar biasanya ada. Kalau untuk pengaduan, kami juga ada media informasi hingga nomor handphone petugas. Jadi silakan kalau ada pengaduan, ya diadukan saja, pasti akan kami proses,” jelas Regi.
Meski demikian, hingga saat ini Regi mengungkapkan belum ada laporan resmi dari penumpang terkait praktik calo maupun pungli di wilayah Terminal Bekasi.
Terkait tarif, Regi menegaskan bahwa hingga kini belum ada kenaikan harga tiket menjelang Nataru. Ia juga mengimbau masyarakat untuk membeli tiket melalui aplikasi resmi guna menghindari praktik calo.
“Untuk kenaikan harga tiket kami masih belum ada. Walaupun ada, secepatnya akan kami update. Penumpang juga bisa lihat langsung di aplikasi Primajasa Mobile dan Red Bus. Di situ ada harga tarifnya, ada rutenya, ada waktu pemberangkatannya juga,” ungkapnya.
Regi mengingatkan penumpang agar selalu waspada dan menjaga diri saat menggunakan transportasi umum, terlebih saat memasuki momen libur panjang.
“Harus benar-benar pintar jaga diri, pastikan sudah tahu arah tujuan ke mana, bayarnya ke mana, agar lebih aman juga,” ujarnya.
Selain faktor keamanan, Regi juga menyinggung kesiapan awak bus dalam menghadapi cuaca ekstrem yang belakangan terjadi, seiring adanya edaran peringatan bencana dari Pemerintah Kota Bekasi.
“Kalau untuk cuaca, kami sudah menegaskan ke awak bus agar lebih hati-hati. Baik hujan maupun panas, kami tetap berkendara. Tapi kehati-hatian tetap nomor satu,” jelasnya.
Baca Juga: Jelang Nataru, Tasikmalaya Jadi Tujuan Favorit Penumpang Bus di Terminal Bekasi
Sebelumnya, Regi mengungkapkan bahwa wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat, menjadi destinasi tujuan paling diminati penumpang bus Primajasa dari Terminal Bekasi menjelang Nataru.
Meski arus penumpang saat ini masih terpantau relatif stabil dan belum menunjukkan lonjakan signifikan, pihak perusahaan tetap menyiapkan penambahan armada hingga 25 persen dari jumlah normal guna mengantisipasi peningkatan penumpang.
Pengamanan di Terminal Bekasi juga dipastikan akan diperketat dengan melibatkan unsur kepolisian, TNI, serta Dinas Perhubungan demi menjamin keamanan dan kelancaran arus penumpang selama periode Natal dan Tahun Baru.
“Kalau untuk keamanan hari-hari besar pasti diperketat. Nanti juga dibantu dari pihak kepolisian, tentara juga, sama dinas perhubungan,” ujar Regi. (cr-3)