Kuota haji 2026 Kota Bekasi. (Sumber: Pinterest)

JAKARTA RAYA

Kuota Haji 2026 Kota Bekasi Sebanyak 5.064 Orang, Baru 20 Persen Lakukan Pelunasan

Minggu 14 Des 2025, 19:38 WIB

BEKASI SELATAN, POSKOTA.CO.ID - Berdasarkan data Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (FK KBIHU) Kota Bekasi, kuota haji Kota Bekasi untuk tahun 2026, tercatat sebanyak 5.064 jemaah.

Namun, hingga Desember 2025, belum seluruh jemaah melakukan pelunasan biaya haji maupun dinyatakan siap secara fisik dan mental.

Ketua FK KBIHU Kota Bekasi, Zaidun Djaelani, mengatakan, hingga pertengahan bulan Desember 2025, baru sebagian jemaah yang menyelesaikan pelunasan dan pemeriksaan kesehatan.

"Untuk total kuota haji tahun depan ada 5.064 jemaah. Hingga hari Jumat kemarin sudah ada 1.015 jemaah yang melunasi atau sekitar 20 persen,” ujar Zaidun, Minggu 14 Desember 2025.

"Dan yang sudah istithaah ada sekitar 2.346 jemaah, sudah 20 persen. Sedangkan untuk yang MCU, ada 3.043 orang," ungkapnya.

Zaidun menjelaskan, dalam proses pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji, pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi.

Baca Juga: Pendaftaran Petugas Kesehatan Haji 2026 Dibuka! Cek Jadwal dan Formasi Lengkap di Daftarin Kemkes

"Selasa kami rapat dengan Dinkes. Dalam rapat itu kami berkoordinasi tentang bagaimana lanjutan mitigasi sasaran yang tepat. Alhamdulillah semua bergerak dari Pak Wali Kota, kemudian membuat surat ke camat dan kelurahan, sampai ke RW/RT,” ungkapnya.

Ia menuturkan, proses pengecekan kondisi kesehatan jemaah haji saat ini dilakukan secara ketat. Hal itu tidak lepas dari kondisi sebagian jemaah yang mendapat kesempatan berangkat lebih cepat dari jadwal sebelumnya.

“Pertama memang boleh dikatakan cukup ketat untuk istitoah kesehatannya. Kemudian jemaah bisa jadi kaget karena seharusnya dapat porsi berangkat tahun depan. Karena perkiraan berangkat 2027 jadi 2026, itu kan ketahuannya menjelang pelunasan,” jelas Zaidun.

Menurutnya, kondisi tersebut sempat membuat pihaknya kewalahan dalam memastikan kesiapan data dan jemaah di lapangan.

“Kami punya data, tapi BNBA-nya di lapangan agak kewalahan juga. Kami sudah buat surat ke Pak Wali Kota agar ditambah, Alhamdulillah direspons cepat. Kami nanti bersama team work dengan kementerian haji,” katanya.

Zaidun menyampaikan, saat ini terdapat delapan rumah sakit yang ditunjuk untuk melakukan pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji, empat di antaranya merupakan RSUD tipe D. Keberadaan rumah sakit tersebut dinilai mempermudah proses pemeriksaan jemaah.

“Alhamdulillah pergerakannya lebih signifikan, saling bahu-membahu dari mulai kementerian haji, kemudian pemerintah daerah, kemudian kita FK KBIHU,” ujarnya.

Ia juga menyebutkan, jumlah Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) di Kota Bekasi saat ini mencapai 31 KBIHU yang tersebar di seluruh kecamatan.

“Karena KBIHU ini ada di semua kecamatan, semua bergerak menyisir para tamu-tamu Allah, baik yang sudah mendaftar jauh-jauh hari sebelumnya maupun yang belum,” kata Zaidun.

Menurutnya, sekitar 80 persen jemaah haji Kota Bekasi tergabung dalam KBIHU. “Sekarang 5.064 kuota haji yang masuk KBIHU itu hampir 80 persen,” ucapnya.

Melalui KBIHU, para jemaah mendapatkan pembimbingan ibadah, sekaligus pendampingan untuk menjaga kesiapan fisik menjelang keberangkatan.

“Mereka bisa dibantu pembimbingannya terutama dari segi ibadah. Tapi karena sekarang itu diawali dengan istitoah sehat, itu kita motivasi khususnya untuk selalu menjaga kesehatan, terutama pola makan, pola tidur, dan olahraganya,” tuturnya.

Zaidun mengungkapkan, ketatnya pemeriksaan kesehatan ini juga menindaklanjuti nota diplomatik dari Pemerintah Arab Saudi.

Baca Juga: Hasil Pengumuman Petugas Haji 2026 Tahap 1 Kapan Dirilis? Simak Jadwal dan Cara Cek Nama yang Lolos

“Jadi memang semenjak ada nota diplomatik dari Arab Saudi. Jadi ya Saudi memperingatkan agar dicek dulu semua kesehatannya. Karena ibadah haji itu ibadah yang membutuhkan fisik yang prima,” jelasnya.

Ia menyebutkan, hingga kini progres pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji sudah menunjukkan perkembangan positif.

“Dan sekarang ini progres sudah cukup bagus, kesehatannya sudah hampir 40 persen yang melakukan pemeriksaan,” katanya.

Zaidun berharap, target pelunasan biaya haji yang diawali dengan pemenuhan istithaah kesehatan dapat mencapai 80 persen hingga Jumat mendatang.

“Mudah-mudahan target seluruh pelunasan diawali dengan istitoah sampai Jumat depan sudah mencapai 80 persen. Tapi untuk saat ini yang hasilnya tidak istitoah hanya delapan orang, berarti sudah dinyatakan tidak bisa berangkat dan akan pelimpahan porsi,” ujarnya. (cr-3)

Tags:
FK KBIHUForum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan UmrahZaidun DjaelaniJabodetabek kuota hajiKota BekasiHaji 2026

Tim Poskota

Reporter

Mohamad Taufik

Editor